MAGELANG – Perusahaan Daerah Objek Wisata Taman Kyai Langgeng (PDOW TKL) kembali meraih penghargaan Abiwara Pariwisata Jawa Tengah tahun 2019. Objek wisata milik Pemkot Magelang itu meraih juara ketiga kategori daya tarik wisata yang dikelola pemerintah.
Direktur Utama PDOW TKL Kota Magelang, Edi Susanto menerangkan, TKL mampu mempertahankan prestasi yang pernah diraih tahun 2018 pada kategori yang sama. Prestasi ini meningkat, karena tahun lalu menempati juara harapan II.
Edi mengaku bangga dengan raihan prestasi tingkat Jawa Tengah tersebut. Sebab, obyek wisata yang dikelolanya mampu bersaing dengan objek wisata lain di Jateng.
‘’Kita kalah dari Museum BPK RI Magelang yang juara pertama dan Goa Lawa Purbalingga yang juara kedua. Namun, kita tetap bangga dan ini menjadi motivasi untuk terus berinovasi ke depannya agar prestasi meningkat lagi,’’ katanya di kantornya, Rabu (16/10).
Kabag Perencanaan, Teknik dan Operasional PDOW TKL, Slamet Maryono menyatakan, penghargaan yang diterima ini wujud konsistensi kinerja dalam memajukan taman wisata andalan Kota Magelang. Dia juga mengucapkan syukur dan terima kasih kepada seluruh elemen yang turut andil dalam kemajuan ini.
‘’Terpenting penghargaan ini diberikan karena kita selalu menghadirkan inovasi baik dari pelayanan maupun fasilitas/wahana bagi pengunjung. Tahun ini kita punya wahana baru berupa Jurang Koco, Ufo Car dan Kiddy Town yang menarik perhatian dewan juri,’’ katanya.
Wahana-wahana ini, lanjutnya didampingi Kabag Pemasaran, Informatika dan Humas Budi Mardijanto, hadir untuk terus meningkatkan kunjungan dan menambah kenyamanan pengunjung sehingga tidak bosan. Terbukti, adanya wahana baru ini mampu meningkatkan daya tarik wisatawan untuk datang ke TKL.
‘’Sekarang TKL juga memiliki area kumpul untuk evakuasi saat terjadi bencana alam. Titik kumpul ada di area patung burung kepodang. Kita juga sudah ramah difabel, karena ada jalur khususnya,’’ terangnya.
Berkat prestasi yang diraih pada Abiwara Pariwisata Jawa Tengah tahun 2019, obyek wisata TKL mendapat trofi, sertifikat dan uang pembinaan Rp 6 juta. Baik Slamet maupun Budi optimis pada ajang serupa tahun depan mampu naik satu peringkat atau bahkan meraih juara pertama.
‘’Kita punya peluang, karena yang juara pertama tahun ini tidak diikutkan lagi dalam lomba di tahun berikutnya. Untuk meraih itu, tentu kita akan selalu menghadirkan inovasi-inovasi baru pelayanan bagi pengunjung,’’ terangnya.
Kasubag Pemberitaan dan Publikasi Bagian Humas Setda Kota Magelang, Anggit Pamungkas mengutarakan, pihaknya mengapresiasi atas raihan prestasi ini. ‘’Ini wujud keseriusan kita dalam menghadirkan pelayanan terbaik bagi masyarakat, khususnya pengunjung TKL,’’ ungkapnya. hms
Editor : Doddy Ardjono
