blank
Pengerjaan proyek Simpang Lima Purwodadi sudah memasuki prosentase 71 persen. Rencananya, bangunan ini akan dibuka akhir tahun jelang tahun baru. (Foto : Hana Eswe).

GROBOGAN – Proyek revitalisasi Simpang Lima Purwodadi hampir rampung. Pengerjaannya sudah selesai 71 persen di minggu ke 19 ini. Pengembang dari proyek ini, CV Bella menargetkan, tanggal 19 Oktober 2019 akan selesai dari target awal yakni pada bulan November 2019.

Pelaksana lapangan CV Bella, Harsono mengatakan, sampai pada pekan ke 19 ini, hanya ada beberapa pekerjaan yang belum dikerjakan yakni pintu masuk ke Simpang Lima, pompa penyiram tanaman yang belum datang, gravel di sekitar akses masuk hingga tanaman di taman C.

“Untuk rumput jepang, swiss dan gajah mini hingga pojon ketapan kencana dan bungur sudah ditanam. Karena ini masih musim kemarau, kendalanya hanya pada air saja dan harus rajin-rajin menyiram. Saat ini, tanaman juga sudah mulai tumbuh,” ujar Harsono.

Berbagai ornamen bangunan juga tinggal finishing seperti pengecatan berbaga bangunan yang dominan dengan warna merah. Bahkan, pada menara PDAM yang awalnya berwarna biru juga akan diberi motif dengan warna merah.

Beberapa taman juga diberi warna merah dengan motif yang berbeda di setiap taman. Sedangkan, lampu Simpang Lima juga sudah dipasang dan sudah beberapa kali diuji coba penyalaan lampu, tinggal dilakukan pemrograman saja.

“Sebanyak tiga sudut diberi lampu. Sisi bawah bagian atas diberi delapan lampu dengan ketegangan 156 watt dan warna-warna yang berbeda. Kemudian, pada bagian bawahnya akan diberi delapan lampu sorot guna memantulkan cahaya dari lampu yang 156 watt tersebut, serta di bagian paling bawah akan diberi delapan lampu sorot untuk memantulkan cahaya paling atas,” ucap Harsono.

Perlintasan jogging track dengan gravel tanahnya telah selesai proses pemadatannya. Lintasan lari memiliki tinggi 10 cm dengan berbagai lapisan, antara lain rabat beton, pembesian, gravel dari pecahan genteng, campuran gamping dan gravel. Dan dilengkap dengan tempat untuk mengurangi genangan air ketika permukaan basah akibat huan.

Gardu pandang yang diletakkan di taman C dan toilet yang ada di sebelah barat juga sudah selesai. Tinggal tahap akhir dan penanaman berbagai tanaman.

“Nantinya ini bisa jadi tempat untuk bersantai karena bisa dijadikan gardu pandang. Bangunan tersebut memiliki tinggi sekitar 3,5 meter. Meski begitu, tempat ini tidak diperbolehkan untuk pagelaran acara. Simpang Lima Purwodadi ini rencananya akan dibuka pada akhir tahun atau menjelang tahun baru,” pungkas Harsono.

suarabaru.id/Hana Eswe.