blank
Camat Semarang Tengah Kota Semarang Aniceto Magno Da Silva memberikan program bantuan "Dandani Omah" di di rumah Mbah Sarinem (Istri Alm Mbah Mul), yang berada di RT 02 RW 05, Kelurahan Pendrikan Lor, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang, Jum'at pagi (18/8/2023). Foto : Dok Absa

SEMARANG (SUARABARU.ID) Sedekah Koin Jum’at, yang diwujudkan dalam program bantuan “Dandani Omah”, merupakan program inovasi Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang, sebagai bentuk aktualisasi program pemberdayaan masyarakat Pemerintah Kota Semarang.

Hal itu disampaikan Camat Semarang Tengah Aniceto Magno Da Silva, saat memberikan bantuan “Dandani Omah” di rumah Mbah Sarinem (Istri Alm Mbah Mul), yang berada di RT 02 RW 05, Kelurahan Pendrikan Lor, Jum’at pagi (18/8/2023).

“Program pemberdayaan masyarakat tersebut, sebagai upaya untuk pengentasan kemiskinan ekstream, yang sebelumnya di pelopori Wali Kota Hevearita Gunaryanti Rahayu. Selain itu juga konsen untuk bagaimana penanganan difabel, lansia hingga stunting,” jelas Bang Amoy, sapaan akrab Camat Semarang Tengah.

“Dari inisiasi atas program Pemkot Semarang, kegiatan Sedekah Koin Jumat kini sudah terkumpul sekitar Rp 20 juta. Maka hari ini kita eksekusi kegiatan “Dandani Omah” di sini,” imbuhnya.

Dikatakan pula oleh Bang Amoy, jika program inovasi “Dandani Omah” melalui Sedekah Koin Jum’at itu, diperuntukkan lebih untuk warga Kecamatan Semarang Tengah yang dinilai tidak mampu atau biasa disebut program bedah rumah.

Pada kesempatan ituTotok, Ketua LMPK Kelurahan Pendrikan Lor, Kecamatan Semarang Tengah mengakui, bahwa program “Dandani Omah” melalui Sedekah Koin Jum’at itu merupakan inovasi program pemberdayaan masyarakat dalam mengentaskan kemiskinan ekstrem, yang dijalankan Kecamatan Semarang Tengah dan telah mendapatkan antusiasme warga masyarakat, terutama yang ada di wilayah Kelurahan Pendrikan Lor.

“Alhamdulilah, program Dandani Omah lewat Sedekah Koin Jumat yang digagas Camat Semarang Tengah (Bang Amoy), telah mendapat respons bagus dari warga kami, Kelurahan Pendrikan Lor,” ungkapnya.

Karena salah satu warganya, lanjut Totok, keluarga dari Alm Mbah Mul sangat terbantu. Karena rumahnya akan mulai direnovasi melaui program “Dandani Omah” tersebut.

“Sehingga, rumah keluarga Alm Mbah Mul yang ditempati saat ini tidak layak, diharapkan akan segera dibangun lewat program pak camat (Bang Amoy) supaya layak huni kembali,” harap Totok.

Dari sisi mitra pemerintah Kecamatan Semarang Tengah, perwakilan Kapolsek Semarang Tengah, Kompol indra Marantika bersama Danramil Semarang Tengah, Mayor Inf Ahmad Mubarok, memberikan apresiasi atas langkah inovasi Pemerintah Kecamatan Semarang Tengah.

“Kami dari perwakilan Polsek bersama Koramil 02 Semarang Tengah, siap membantu mendukung, sekaligus apresiasi atas langkah program Kecamatan Semarang, tentu sangat bermanfaat untuk warga,” ucap Aipda Agus S, Bhabinkamtibmas Kelurahan Pendrikan Lor.

Mbah Sarinem (80), saat ditemui merasa terharu saat dirinya menerima bantuan proram “Dandani Omah” tersebut. Bersama puteranya, dirinya sangat bersyukur hingga tertegun telah diperhatikan oleh Pemerintah Kecamatan Semarang Tengah.

“Nggih kulo sampun ting mriki (domisili) sampun tahun ’90 an. Asli kulo waune Ambarawa, awale mriki nggih kangge pados maem kaleh garwo (Ya Saya sudah ditinggal di sini sudah sejak tahun 1990 an. Asal Saya Ambarawa, Kabupaten Semarang. Awalnya ke Semarang untuk bekerja bersama suami, Alm Mbah Mul) ,” ujar Mbah Sarinem menggunakan Bahasa Jawa.

Selain itu, Mbah Sarinem juga berterima kasih kepada Camat Semarang Tengah, karena sudah terbantu dengan program bantuan “Dandani Omah”, sehingga rumah yang ditempati bisa direnovasi.

“Pripun nggih, damel kulo nggih alhamdulilah saget dibantu. Matursuwun pak camat (Bang Amoy) sampun bantu kawulo tiyang sepuh niki. (Bagaimana ya, untuk Saya pribadi mengucapkan terimakasih. Alhamdulillah sudah dibantu Pak Camat),” sambung Mbah Sarinem dengan nada lirih.

Absa