JEPARA (SUARABARU.ID) – Komunitas Guru Belajar Nusantara (KGBN) Jepara menggelar Temu Pendidik Nusantara (TPN) pada hari Minggu (6/8-2023) di Yayasan Al Kahfi Mojo Bawu Jepara. Kegiatan yang dihadiri 82 pendidik ini mengusung tema “Tumbuh Berkelanjutan, Perubahan Pendidikan Melampaui Ruang Kelas”.
TPN merupakan kegiatan tahunan yang bertujuan untuk saling berbagi praktik baik dan berkolaborasi antar guru dalam memajukan pendidikan. KGBN Jepara mengadakan TPN tiga kali. Pada tahun 2021 di Pondok Pesantren Hasyim Asy’ari Bangsri, tahun 2022 di Balai Pelatihan Guru (BPG) Kudus, dan di tahun ini di Yayasan Al Kahfi Mojo
Kegiatan tersebut juga dihadiri berbagai pihak yaitu Kabid PTK Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, Perwakilan Yayasan Guru Belajar Nusantara, dan Ketua Umum Jaringan Sekolah Madrasah Belajar.
Kabid PTK Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Susanto dalam sambutannya sekaligus membuka acara TPN X menyampaikan bahwa fihaknya sangat mengapresiasi kegiatan Temu Pendidik Nasional X di Jepara ini. Ia berharap semua peserta dapat menikmati kegiatan dengan senang, diniatkan untuk tholabul ilmi, sehingga membuat pendidikan di Jepara menjadi lebih baik.
Sementara Endah Permata Sari selaku koordinator dalam kegiatan tersebut mengatakan bahwa kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan berbagi praktik baik antar pendidik dan meningkatkan kompetensi guru.
Selain itu ia juga berharap agar Temu Pendidik Nasional dapat berjalan setiap tahunnya dan memberikan pembaharuan bagi pendidik di Indonesia, khususnya di Kabupaten Jepara.
Pada TPN X ini terdapat dua kelas yaitu kelas kompetensi dan kelas kemerdekaan. Kelas kompetensi diisi oleh Sri Kusmiyarsih, S.Ag., M.Pd. dengan materi “Asesmen untuk Memahami Siswa Merdeka”, serta Lukito Lebdo Pitono dengan materi “Artificial Intelligence (AI) dalam Pendidikan. Sedangkan Muhammad Niamil Hida dengan materi “Merancang P5 Bermakna dengan AI”.
Sementara kelas kemerdekaan dibagi empat jenjang yaitu jenjang KB/PAUD, jenjang SD, jenjang SMP/MTs, dan jenjang SMA yang berjumlah 12 guru yang saling berbagi praktik baik.
Peserta TPN X tidak hanya berasal dari Jepara, namun juga dihadiri para guru dari Kudus, Pati, dan juga Rembang yang berharap untuk bisa upgrade ilmu yang akan didapat dari para narasumber untuk diterapkan dalam melakukan kegiatan pembelajaran.
Hadepe – Dewi Anizah