PACITAN (SUARABARU.ID) – Pentas wayang kulit semalam suntuk, akan digelar Minggu malam nanti (30/7) sampai Senin dinihari besok (31/7) di Alun-alun Kabupaten Pacitan, Jatim. Setelah sebelumnya, Pacitan menggelar event besar Rawat Jagad Sabtu (29/7).
Prokopim Pemkab Pacitan, mengabarkan, pentas wayang kulit semalam suntuk di Bulan Sura Tahun Jimawal 1957 nanti, akan dimainkan Dalang Ki Purba Asmara. Dimeriahkan Bintang Tamu Pelawak Gareng Kabul dan Rina Adhitama.
Sementara itu, Sabtu (29/7), Pacitan menggelar event besar Rawat Jagat Ke-2 Tahun 2023. Event wisata budaya Rawat Jagat kali ini, merupakan kelanjutan dari event Ruwat Jagat sebelumnya.
Dalam kegiatan, menampilkan berbagai pertunjukan seni budaya yang eksis di seluruh wilayah Kabupaten Pacitan. Harapannya, event wisata budaya ini dapat menjadi daya tarik wisatawan untuk melancong ke Pacitan sebagai Bumi Paradise of Java.
Rawat Jagat, diinisiasi Konsorsium Kangen Pacitan bersama Direktorat Jenderal (Dirjen) Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek). Mengambil tema Nature Environment atau kepedulian terhadap lingkungan hidup.
Budaya
Selain itu, juga mengambil sub tema Kirab Panji Desa yang mejadikan simbol budaya di Desa. Ini menjadi ruang berekspresi dan berkesenian bagi segenap lapisan masyarakat Pacitan. Festival budaya ini, menampilkan berbagai kesenian yang melibatkan ratusan bahkan ribuan seniman serta komunitas seni, dari dalam dan luar Kabupaten Pacitan.
Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji, menyatakan, Rawat Jagat bukan hanya menjadi milik pemerintah, tapi milik semua lapisan masyarakat. Sebagai bentuk festival rayat, event Rawat Jagat melibatkan ribuan penampil lokal hingga luar daerah.
Mereka tampil di sepanjang ruas jalan Ahmad Yani, Pacitan, dengan menyajikan beragam seni tradisional, musik serta aneka kuliner. Ini skaligus menjadi upaya pemerintah menggerakkan perekonomian masyarakat.
Direktur Perfilman, Musik dan Media, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Teknologi dan Riset-RI, Ahmad Mahendra, menyambut baik pemberian nama event Rawat Jagat, karena lebih mudah dipahami dan menasional.
Bambang Pur