JEPARA (SUARABARU.ID|) – Keberhasilan Jepara menurunkan prevalensi stunting diharapkan tidak membuat warga kesehatan jemawa. Sebaliknya, mereka diminta termotivasi untuk memastikan target penurunan selanjutnya dapat dicapai.
Pesan tersebut dikatakan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jepara Edy Sujatmiko saat hadir pada peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-72 Ikatan Bidan Indonesia (IBI) di Taman Kopi Mayong pada Ahad (30/7/2023). Kegiatan itu diselenggarakan IBI Cabang Jepara.
“Alhamdulillah kita berhasil menekan stunting. Terbaik di eks-Karesidenan Pati. Makanya pekan lalu saya diminta berbagi best practice keberhasilan ini di Kudus untuk daerah-daerah lain. Tapi jangan jemawa,” kata Edy Sujatmiko yang dalam kesempatan tersebut didampingi Plt. Kepala Bappeda Ratib Zaini, Kepala Diskominfo Arif Darmawan, dan Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) yang juga Plt. Kabag Kesra Setda Jepara Hasanudin Hermawan.
Hadir juga pengurus berbagai organisasi profesi kesehatan lainnya di Jepara serta Ketua Pengurus Daerah IBI Jawa Tengah Sri Puji Astuti.
Menurut Edy Sujatmiko, keberhasilan menekan prevalensi stunting dari 25 persen lebih ke 18 persen versi Survei Status Gizi Indonesia, merupakan hasil kerja bersama seluruh elemen dan masyarakat Jepara.
“Makanya tingkatkan kolaborasi dengan seluruh organisasi profesi dan semua elemen masyarakat. Dengan stunting yang rendah, IPM kita akan naik,” tambahnya.
Ketua IBI Cabang Jepara Mudrikatun mengatakan, pihaknya bersama pemerintah daerah dan organisasi kesehatan lainnya, siap menurunkan angka kematian ibu dan bayi, serta stunting.
Ketua Pengurus Daerah IBI Jawa Tengah Sri Puji Astuti berpesan agar peringatan HUT ini menjadi momentum untuk penguatan sinergi di antara seluruh anggota IBI. IBI di tingkat cabang juga diminta mengikuti semua aturan untuk meningkatkan profesionalisme. “Tingkatkan koordinasi dan komunikasi,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, IBI Cabang Jepara juga menggelar seminar dan menyerahkan santunan untuk 50 anak yatim.
Hadepe