WONOGIRI (SUARABARU,ID) – Group Reog Suryo Manggolo Mudho SMK Muhammadiyah 5 Purwantoro, Wonogiri, Jateng, berhasil menyabet gelar Juara III di event Festival Nasional Reog Ponorogo (FNRP) Ke-28 Tahun 2023.
FNRP merupakan gelaran festival reog paling bergengsi di Tanah Air, memperebutkan piala bergilir Presiden RI. Festival tahunan ini, digelar bersamaan dengan acara Grebeg Sura Ponorogo dan menjadi event wisata budaya.
Dilaksanakan mulai Tanggal 14 sampai dengan 17 Juli 2023 di panggung Alun-alun Ponorogo, dihadiri Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparkeraf) Sandiago Uno dan ditutup Selasa malam (18/7).
FNRP Tahun 2023 ini diikuti sebanyak 28 group reog dari berbagai kota di Indonesia. Ada yang dari sekolah, universitas, perusahaan, maupun group reog atas nama institusi pemerintah. Aspek penilaian meliputi Wiraga, Wirama dan Wirasa, yakni gerak tarian, nada iringan dan sentuhan rasa.
Berikut ini urutan 10 besar pemenang FNRP 2023. Juara I Universitas Brawijaya, Juara II Surakarta Hadiningrat, Juara III Suryo Manggolo Mudho (SMK Muh 5 Purwantoro Wonogiri), Juara IV Taruno Suryo (SMA Muhipo), Juara V Manggolo Wiyata (SMAN 3 Ponorogo).
Pendatang Baru
Berikut Juara VI Kridha Taruno (SMAN 2 Ponorogo), Juara VIII Sardulo Anurogo (Univ Negeri Jember), Juara VIII Manggolo Mudho (Yogyakarta), Juara IX Niken Gandhini (SMKN 1 Jenangan) dan Juara X Manggolo Mataram (Gunung Kidul DI Yogyakarta). Masing-masing juara memperoleh tropi dan uang pembinaan.
Kepala SMK Muhammadiyah 5 (Muhima) Purwantoro, Wonogiri, Imron Rosyidi SAg, MAg, menyatakan, Group Reog Suryo Manggolo Mudho yang dipimpinnya merupakan pendatang baru di event FNRP. ”Alhamdullilah dapat meraih juara tiga nasional,” jelas Imron.
Suryo Manggolo Mudho terdiri atas 90 personel, yakni para seniman tari termasuk warok dan para pengrawitnya. Selama 4 bulan, menjalani pelatihan intensif oleh Wisang Baskoro SH yang juga Guru SMK Muhima Purwantoro, Wonogiri.
Sebagai peraih gelar juara III nasional, Suryo Manggolo Mudho unggul di koreografi dan pada aransemen iringan musik serta konsisten mengacu pada pakem Reog Ponorogo.
Bagi SMK Muhima Purwantoro, Wonogiri, kesenian Reog menjadi tempat penyaluran bakat minat siswa. Menjadi wahana untuk menanamkan karakter dan mencegah hal-hal yang negatif. ”Dapat dijadikan pendekatan dalam beramar makruf nahi mungkar, serta dapat merangkul semua lapisan,” jelas Kasek Imron Rosyidi.
Bambang Pur