SEMARANG – Pemerintah Kota Semarang meluncurkan Sistem Informasi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (Sidaksos) dalam rangka mengatasi masalah kemiskinan di Kota Semarang, Senin (07/10/2019) pagi.
Dengan adanya Sidaksos ini Pemkot membangun pusat infomasi terpadu yang akan mengintegrasikan data-data kemiskinan yang ada di Kota Semarang berikut serta langkah penanganannya.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi dalam peluncuran sistem tersebut mengatakan, dengan Sidaksos semua warga miskin yang ada di Kota Semarang akan terdata dengan baik dalam satu big data yang valid.
“Kita jadi punya big data warga miskin, masalahnya apa problem solvingnya apa. Dari sini nanti kita jadikan role model cara pengentasan kemiskinan karena kita punya informasi yang detil untuk memerangi kemiskinan. Sekarang semua harus by data, data yang diolah jadi senjata,” katanya.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama Kepala Dinas Sosial Kota Semarang Muthohar mengatakan, adanya Sidaksos ini sesuai dengan Undang-undang No.13 tahun 2011 tentang penanganan warga miskin.
“Ini nanti akan jadi satu-satunya data valid untuk membantu masyarakat miskin yang ada di Kota Semarang, sekaligus jadi bahan monitoring kami. Apalagi kami ada data berkala setahun dua kali yaitu di bulan Juli dan Desember,” katanya.
Muthohar menambahkan, tindaklanjut penanganan kemiskinanan ini nantinya dari setiap OPD akan mensinkronkan program-programnya sesuai dengan big data yang ada di Sidaksos sehingga penerapannya akan tepat sasaran.
“Data itu nanti akan secara detil mencatat warga miskin, difabel, kebutuhannya, masalahnya apa. Dan dari OPD pada saat menerapkan programnya akan terlebih dahulu melihat Sidaksos ini, sesuai nggak dengan program kerjanya, sehingga akan tepat sasaran,” katanya kepada suarabaru.id.