blank
Mahasiswa Indonesia yang belajar di Thailand bersama Atase Pendidikan dan Kebudayaan Thailand, Cyti Daniela Aruan. Dari kiri, staff atase, Sarah (ketua PPI Chulalongkorn university), Andika (Presiden PPI Thailand), Amaliyatul (Presiden BEM Unisbank/ mahasiswa Summer Semester APTISI JATENG), Cyti Daniela (ATDIKBUD), Hilda, Sania dan Taqwa (mahasiswa Summer Semester APTISI JATENG). Foto: Dok Tim Aptisi Jateng

BANGKOK (SUARABARU.ID) – International Student Affairs Universitas Chulalongkorn mengadakan ISA Culture Fest di gedung Sala Phra Kiew, Universitas Chulalongkorn pada 22 November 2024. Festival  dibuka langsung oleh oleh Wakil Presiden, Profesor Associate Dr. Sukanya Sompiboon.

Pada sambutannya Sukanya Sompiboon mnejelaskan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk berbagi pengalaman dan sensasi dari 13 negara yang berada di lingkungan universitas. 13 Negara tersebut meliputi, Indonesia, Malaysia, Myanmar, Nigeria, China, Filipina, Mauritus, Pakistan, Thailand, Jepang, Jerman, Swedia dan Bangladesh.

Dihadiri oleh lebih dari 250 peserta, festival budaya ini menarik perhatian mahasiswa internasional. Resmi dimulai pukul 16.30 sore hingga 20.30 malam waktu Bangkok tidak hentinya tamu berdatangan.

blank
Sambutan pembuka oleh Wakil Presiden, Profesor Associate Dr. Sukanya Sompiboon. Foto: Amaliya

Pertama kalinya Persatuan Pelajar Indonesia di Universitas Chulalongkorn mengikuti kegiatan ISA Festival Budaya, yang mana pada tahun pertama yang bergabung ialah dari mahasiswa Indonesia International Student Mobility Award.

”Tahun ini, ISA Cultural Fest dikoordinasikan dengan PERMITHA CHULA, namun dari pelaksanaannya kami semua mahasiswa Indonesia yang ada di Chula saling membantu, tak terkecuali dari program master, post doctoral dan juga mahasiswa IISMA,” ujar Sarah Geraldine Wullur, mahasiswa S2 Manajemen Strategi Komunikasi di Universitas Chulalongkorn, sekaligus ketua Persatuan Pelajar Indonesia cabang Chulalongkorn.

blank

Overseas students ketika mencoba makanan gorengan khas Indonesia. Foto: Amaliya

Sarah mengakui, persiapan yang dilakukan untuk festival ini sangat padat, mengingat pada saat itu merupakan pekan untuk ujian semester.  Namun banyak teman-teman yang memberikan inisiatif kontribusinya. ”Ada yang menyumbangkan telur, mie instan (indomie khas Indonesia) dan makanan ringan lainnya,” ujarnya

blank
Mahasiswa Summer Semester APTISI JATENG 2024 bersama Patrick, mahasiswa master di Chulalongkorn University. Foto: Amaliya

Sarah juga menyampaikan bahwa festival budaya ini turut mendapat dukungan penuh dari PERMITHA berupa dukungan finansial dan dukungan dari ATDIKBUD Thailand berupa kudapan, makanan nusantara, mie instan dan pakaian daerah.

Andika Wahyu Afrianto, mahasiswa S3 Universitas Chulalongkorn yang menjabat sebagai presiden PPI di Thailand turut hadir meramaikan stand Indonesia, “Festival ini menjadi ajang mahasiswa internasional mengenal Indonesia.”

blank
Dhewa Radya Hanggardha Phat Yoga mahasiswa program IISMA 2024 Kemdikbud di Universitas Chulalongkorn asal Universitas Telkom. Foto: Amaliya

Atase Pendidikan dan Kebudayaan Thailand, Cyti Daniela Aruan turut hadir selama acara. ”Acara ini sangat bermanfaat bagi semua, selain menjadi ajang promosi KBRI dalam mengenalkan Indonesia dan kebudayaannya, tapi juga bentuk dukungan kami untuk mahasiswa Indonesia di Thailand,” ujarnya

Nama mahasiswa Indonesia yang turut aktif berpastisipasi,Sarah Geraldine Wullur (S2 Strategy Communication Management), Abdul Sobar (S2 Engineer), Septian Budiman (S2 Nano Science), Andino (Post doctoral program), Dhewa Radya Hanggardha Phat Yoga (IISMA), Michel Intan Handa (IISMA), Jenson Albertino (IISMA) dan Fernandinho Engka (IISMA)

Hadepe – Amaliyatul Hidayah Rofiq  Unisbank Semarang