JEPARA (SUARABARU.ID)- Geliat wisata alam pegunungan di Kabupaten Jepara semakin semarak seiring banyaknya wisatawan yang lebih memilih menghabiskan waktunya di tempat tersebut daripada di pantai. Paling tidak ini yang terjadi dua tahun terakhir setelah banyaknya desa-desa di Jepara yang mempunyai potensi wisata alam mulai berbenah dan mengelola tempat tersebut sebagai sumber Pendapatan Asli Desa (PADesa).
Salah satunya adalah wisata air terjun Songgo Langit yang terletak di Desa Bucu, Kecamatan Kembang, Kabupaten Jepara. Tempat tersebut bisa menjadi salah satu alternatif sebagai tempat piknik keluarga. Saat ini, air terjun Songgo Langit terlihat lebih menarik di banding beberapa tahun yang lalu setelah pemerintah desa setempat mempercantik dengan dibangun gazebo dan taman bermain anak-anak.
Saat ditemui suarabaru.id dalam acara penyusunan buku sejarah Desa Bucu, Rabu (5/7/2024), Petinggi Desa Bucu, Mustaqim, SH, mengatakan pembangunan wisata air terjun Songgo Langit ini dilakukan pada tahun 2021.
“Wisata air terjun Songgo Langit sebenarnya sudah ada sejak lama. Namun penataan tempat tersebut baru kami lakukan di tahun 2021 dengan menggunakan dana desa (DD)” ujar Mustaqim.
“Di Desa Bucu, air terjun Songgo Langit merupakan salah satu destinasi wisata alam andalan kami. Selain Songgo Langit, Kami juga berencana membuka tempat wisata baru yang bernama Jerakah Silo”, terang Mustaqim yang juga Penasehat Hukum di Perkumpulan Aparatur Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (PAPDESI) Kabupaten Jepara.
Lebih lanjut Mustaqim mengatakan, event pertama kali setelah dibangun taman Songgo Langit adalah saat dihadiri Bupati Jepara Dian Kristiandi. “Pak Andi (Dian Kristiandi) pada waktu itu masih menjabat sebagai Bupati Jepara menghadiri acara Hari Kopi Nasional sekaligus meresmikan taman Songgo Langit” beber Mustaqim.
Selain acara Hari Kopi Nasional, di lokasi air terjun Songgo Langit juga pernah digunakan sebagai tempat camping para pecinta off roader Jepara. “Komunitas Jeep Off road Jepara melakukan jelajah di kawasan Desa Bucu dan camping di Songgo Langit”, terang Mustaqim.
Disinggung terkait dengan rencana penyusunan sejarah Desa Bucu, Mustaqim mengatakan telah menggandeng pegiat sejarah dan budaya Jepara Hadi Priyanto untuk membantu menyusun buku sejarah Desa Bucu.
“Alhamdulillah dukungan masyarakat serta sesepuh Desa Bucu dalam rencana penyusunan sejarah desa mendapat apresiasi yang sangat tinggi. Hal ini terlihat dari hadirnya para sesepuh yang dengan sukarela memberikan informasi dalam menggali sejarah Desa Bucu”, pungkas Mustaqim.
ua