blank
Personel TNI dan Polri dari jajaran Koramil dan Polsek beserta unsur Forkompimcam di level kecamatan di Kabupaten Wonogiri, melakukan peninjauan ke lokasi kerusakan, untuk kemudian memprakarsai kerja bakti melaksanakan perbaikan rumah warga yang rusak.(Dok.Humas Polres Wonogiri)

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Data sementara dampak kerusakan di Kabupaten Wonogiri akibat Gempa Bumi Bantul Yogyakarta, dilaporkan sebanyak 14 unit bangunan fasilitas umum (Fasum) dan 112 rumah penduduk termasuk tempat usaha.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonogiri, Trias Budiono, Sabtu (1/7), menyatakan, laporan kerusakan yang sudah masuk, jumlahnya sebanyak 14 unit Fasum dan 111 rumah warga.

”Jumlahnya masih tambah satu, Gedung Balai Desa Pule Kecamatan Selogiri, Wonogiri, yang letaknya dekat Toko Nur Iman juga rusak terdampak Gempa Bumi Bantul,” timpal Sri Djarwaningsih.

Sebagaimana diberitakan, Gempa Bumi Bantul Yogyakarta, telah berdampak menimbulkan kerusakan di 9 dari 25 kecamatan di Kabupaten Wonogiri. Bangunan Fasum yang rusak, terdiri atas gedung sekolah, tempat ibadah, balai desa/kelurahan dan Poskamling. Meskipun gedung sekolah rusak parah, tapi tidak menimbulkan korban. Sebab, saat terjadi gempa, gedung dalam keadaan kosong. Sulit dibayangkan, manakala gempa terjadi di saat jam efektif belajar, maka dapat menimbulkan korban para siswa dan guru.

Gotong Royong

Kerusakan sebagian besar pada atap rumah, genting rontok, plafon langit-langit ruangan jebol. ”Untuk percepatan penanganan darurat, Sabtu hari ini Tanggal 1 Juli 2023, dilakukan kerja bakti gotong royong di lokasi kerusakan,” tegas Kepala BPBD Kabupaten Wonogiri, Trias Budiono.

Percepatan penanganan, dilakukan dalam upaya perbaikan kerusakan. Utamanya pada rumah-rumah warga yang gentingnya pada rontok, secepatnya dilakukan pembenahan. Tujuannya, agar segera dapat ditempati kembali, tanpa harus mengungsi.

Itu dilakukan oleh para personel BPBD, jajaran Forkompimcam termasuk personel TNI dan Polri di tingkat Koramil dan Polsek bersama aparat Kecamatan. Juga melibatkan para perangkat desa dan para relawan siaga bencana dari tingkat kecamatan maupun tingkat desa serta warga masyarakat.

Prioritas penanganan pada rumah warga yang rusak ringan, agar secepatnya dapat dihuni kembali. Untuk yang rusak berat, seperti rumah roboh akan ditangani menyusul. ”Bersama itu kami dari BPBD memberikan bantuan logistik,” tandas Kepala BPBD Wonogiri, Trias Budiono.
Bambang Pur