JEPARA(SUQRABARU.ID) – Hadirnya Rumah Sakit Anugerah Sehat (Aseh) Jepara, tidak akan menjadi pesaing rumah sakit-rumah sakit yang sebelumnya telah ada. Sebaliknya, untuk memperkuat pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang belum terpenuhi.

Hal tersebut dikatakan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jepara Edy Sujatmiko pada acara peletakan batu pertama pembangunan rumah sakit milik Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jepara pada Sabtu pagi (1/7/2023) di Desa Troso, Kecamatan Pecangaan, Kabupaten Jepara. Acara itu dihadiri sejumlah anggota DPRD, Bupati Jepara tahun 2012-2018 Ahmad Marzuqi, Rais Syuriyah PCNU K.H. Khayatun Abdullah Hadziq, dan sejumlah tokoh lintas agama.


Edy Sujatmiko yang hadir mewakili Penjabat Bupati Jepara Edy Supriyanta mengatakan, saat ini Jepara dengan penduduk 1,2 juta jiwa membutuhkan 1.200 tempat tidur rumah sakit.

“Itu jumlah ideal minimal. Baru terpenuhi 945. Masih ada kekurangan 245 tempat tidur. Jadi kehadiran RS Anugerah Sehat akan menopang kebutuhan menutup kekurangan pelayanan itu. Bukan untuk bersaing,” tandas Edy Sujatmiko dalam kegiatan yang dipadati para tokoh NU dan anggota badan otonom organisasi tersebut dari semua jajaran di Jepara, hingga perwakilan tokoh lintas agama.

Menurutnya, Pemkab Jepara berharap RS Anugerah Sehat menjadi rumah sakit profesional dan andal. “Keberadaannya menopang kesehatan masyarakat Jepara. Kami mendukung karena rumah sakit ini akan membantu pemerintah dalam mengangkat kesehatan masyarakat Jepara,” tambahnya.

Pelaksana Harian Ketua PCNU Jepara K.H. Zainuri Thoha mengatakan, hingga peletakan batu pertama, target penghimpunan dana pengadaan tanah sebesar Rp10 miliar, telah tercapai Rp6,7 miliar lebih. Fasilitas kesehatan bernama Rumah Sakit Anugerah Sehat (Aseh) Jepara itu juga telah mendapat ikrar wakaf ruangan dan sumur dari 62 orang wakif.

Rais Syuriyah PCNU K.H. Khayatun Abdullah Hadziq mengatakan, RS Anugerah Sehat memang didirikan sebagai milik PCNU Jepara.

“Sampai kapan pun RS yang dibangun dengan jerih payah warga NU ini, jangan sampai dimiliki perorangan,” katanya.

Dia menyebut, peletakan batu pertama berada di 39 titik pancang. Selain Sekda Edy Sujatmiko dan Rais Syuriyah PCNU K.H. Khayatun Abdullah Hadziq, beberapa pewakaf turut meletakkan batu pertama pembangunan fasilitas kesehatan tersebut.
Bakopi/S