blank
Warga bersama petugas DPUPR Wonosobo saat memperbaiki saluran irigasi yang rusak. Foto : SB/dok SDA DPUPR

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Curah hujan yang cukup tinggi di wilayah Wonosobo beberapa hari ini mengakibatkan beberapa titik mengalami longsor yang dapat menganggu infrastruktur irigasi dan jalan di beberapa tempat.

Salah satunya adalah kerusakan bangunan Irigasi Mangli tepatnya di Kampung Kasiran Kelurahan Mlipak Wonosobo. Akibat tak mampu menampung luapan air gorong-gorong rusak sehingga mengakibatkan tanggul saluran irigasi mengalami retakan.

Kepala DPUPR Wonosobo Nurudin Ardiyanto melalui Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Eko Premono, Senin (8/5/2023), mengatakan pihaknya langsung mengadakan assessment dan segera mengambil tindakan agar tidak terjadi longsor yang berdampak lebih besar.

“Namun karena keterbatasan tenaga di lapangan, Bidang SDA DPUPR segera melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kelurahan Mlipak untuk bisa melibatkan partisipasi warga guna melakukan penanganan kerusakan saluran irigasi,” ujarnya.

Gotong Royong

blank
Kepala DPUPR Wonosobo, Nurudin Ardiyanto. Foto : SB/dok Pribadi

Beberapa tenaga operasional pemeliharaan irigasi Bidang SDA DPUPR bersama masyarakat setempat melakukan gotong royong. Kerja bakti juga dibantu Babinsa Koramil 01 Kodim 0707/Wonosobo. Dalam waktu tak lama kerusakan saluran irigasi pun dapat diperbaiki.

Korlap Operasional Pemeliharaan Irigasi Kabid SDA DPUPR Wonosobo, Mahfud Suhadi menambahkan, keterbatasan tenaga yang dimiliki DPUPR dan banyaknya kejadian yang harus segera ditangani, sangat mengharapkan partisipasi berbagai pihak untuk bersama-sama mengatasi kendala di lapangan.

“Dengan gotong-royong melibatkan masyarakat, diharapkan mereka memiliki rasa tanggung jawab dan memiliki terhadap infrastruktur yang sudah dibangun oleh pemerintah. Sehingga perbaikan insfrstruktur jika mengalami kerusakan bisa dilakukan bersama-sama,” tambahnya.

Penanganan gorong-gorong yang pecah tersebut dilakukan dengan memasang pipa yang dipendam di dalam tanah dan selesai hingga sore hari. Dengan demikian, pelayanan kepada masyarakat untuk ketersediaan air irigasi tidak terganggu.

Muharno Zarka