SEMARANG (SUARABARU.ID)– Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) Jawa Tengah di Kota Semarang, siap menerima siswa dari kalangan keluarga tidak mampu, pada tahun ajaran baru 2023-2024. Saat ini, sedang dilakukan proses seleksi tahap III, yang diikuti 180 anak.
Kepala SMK Negeri Jateng Kampus I Semarang, Samiran mengatakan, proses seleksi tahap III meliputi tes validasi. Di antaranya psikotes, tes kesehatan, tes kebugaran, wawancara, hingga visitasi ke rumah masing-masing calon siswa. Dari 180 anak peserta tes validasi, akan dipilih 120 anak, dengan nilai terbaik.
”Dari hasil tes ini, kami ambil 120 orang saja. Untuk validasi kemiskinan di samping wawancara dengan orang tua, berkas di-upload, kami visitasi di tempat keluarga anak ini,” terang Samiran, saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (4/5/2023).
BACA JUGA: Bantuan Keuangan Rp 33 Miliar dari Pemprov Jateng untuk Parpol Dibagikan
Ditambahkan dia, pihaknya akan mengecek kebenaran data yang telah mereka lampirkan. Apakah benar anak yatim atau tidak, apakah benar rumahnya tidak layak huni, apakah betul dari golongan miskin. Karena visinya mengentaskan kemikinan dari jalur pendidikan.
Menurutnya, tes validasi ini juga untuk mengecek kebenaran sesuai data yang diunggah, saat PPDB secara online. Bila saat mengunggah data, disampaikan calon peserta didik kondisinya sehat dan bugar, maka di tes tahap III akan dibuktikan.
”Ini disebut tes validasi, akan memvalidasi, membuktikan verifikasi antara kondisi yang awal di-upload, dengan sekarang yang realita,” lanjutnya.
BACA JUGA: Elektabilitas Ganjar Meningkat Usai Dideklarasikan Sebagai Calon Presiden
Diterangkannya, pada akhir pekan ini, pihak sekolah akan melakukan visitasi ke rumah masing-masing calon siswa. Guna membuktikan, apakah benar calon peserta didik berasal dari kalangan keluarga miskin atau tidak. Mengingat prioritas utama dalam program ini, selain diperuntukkan bagi warga Jateng, juga mutlak harus berasal dari keluarga miskin.
”Verifikasi data kemiskinan harus kami lakukan, karena poinnya 60 persen untuk bobot kemiskinan akan kami rekrut. Jadi betul-betul harus miskin. Apalagi visinya kan menghasilkan lulusan sebagai pelopor dan penggerak pengentasan kemiskinan di Jateng,” bebernya.
Sementara itu, perwakilan dari Lembaga Psikologi Cahaya Hati Kota Semarang, selaku penyelenggara psikotes, Nurina MPsi Psi CHA CGA menyampaikan, psikotes bertujuan untuk memilih bibit terbaik, yang akan menjadi siswa di SMKN Jateng.
BACA JUGA: Data Kependudukan Terintegrasi untuk Akselerasi Pembangunan SDM Nasional
”Yang diseleksi meliputi ketahanan mereka dalam mengerjakan tugas, kemampuan kognitif, dan juga motivasinya, serta gambaran umum kepribadiannya. Karena untuk menjadi siswa-siswi di SMKN Jateng di Semarang ini, dibutuhkan indikator-indikator karakter tertentu, yang nanti jadi bibit-bibit berprestasi,” papar Nurina.
Sebagai informasi, peserta didik baru yang lolos seleksi tahap III dan diterima, akan diumumkan pada Selasa (16/5/2023) mendatang. Sedangkan daftar ulang bagi peserta didik yang diterima, diselenggarakan pada Selasa (23/5/2023). Selanjutnya, peserta didik tahun ajaran baru, mulai masuk asrama pada 17 Juli 2023.
Riyan