Polres bersama Bhayangkari Cabang Wonogiri, membagi-bagikan takjil kepada para pengendara yang berhenti saat lampu merah di Bangjo simpang empat Ponten Kota Wonogiri.(Dok.Humas Polres Wonogiri)

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Polres bersama Bhayangkari Cabang Wonogiri, menggelar kegiatan Sepekan Sedekah Takjil (SST). Yang launching-nya dilaksanakan Senin sore (3/4) di simpang empat Bangjo Ponten Kota Wonogiri.

Dipilihnya sasaran warga yang masih berkendaraan di jalan, tujuannya agar mereka dapat segera mengakhiri puasanya, tanpa harus menundanya nanti setelah tiba di rumah. Yakni segera membatalkan puasanya dengan menikmati takjil yang dibagikan. Harapannya, mereka tetap mengutamakan aspek keselamatan berkendaraan, tanpa harus tergesa-gesa untuk sampai ke rumah.

Ibadah puasa dilaksanakan mulai dari azan subuh yang ditandai dengan terbitnya fajar. Adapun akhir waktunya ketika malam telah datang ditandai dengan tenggelamnya matahari, yang demikian ini hendaklah umat muslim menyegerakan untuk berbuka puasa.

Menyegerakan berbuka puasa pada datangnya waktu, bukan hanya semata telah merasa sangat lapar dan dahaga karena sudah menahannya sepanjang hari. Melainkan, itu merupakan sunnah atau kebiasaan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW.

Kondusif

Kapolres Wonogiri AKBP Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah, mengatakan, membagikan takjil kepada masyarakat di pertengahan Bulan Ramadan ini, akan terus dilakukan dan rencananya tidak hanya fokus dibagikan kepada para pengendara di jalan. Nantinya juga akan dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Launching-nya ini di Ponten, besok pindah lokasi dan kegiatan ini akan dilaksanakan sampai akhir Ramadan. Kami ingin berbagi kepada sesama yang membutuhkan,” terang Kapolres sembari menambahkan pembagian takjil ini untuk ikut menyemarakkan Ramadan.

Melalui Kasi Humas Polres Wonogiri, AKP Anom Prabowo, Kapolres, menegaskan, sejauh ini situasi Kamtibmas di Wonogiri aman dan kondusif. Masyarakat diimbau untuk ikut serta berperan aktif mewujudkan situasi kondisi yang aman, dengan memberikan pengawasan pasca Salat Tarawih. Jangan sampai anak-anak di Wonogiri melakukan perang sarung.

Usai melaksanakan ibadah Salat Tarawih, sebaiknya segera kembali ke rumah. Agar tidak terjadi perang sarung, Kapolres meminta orang tua untuk proaktif mengawasi anak-anaknya.

Bambang Pur