WONOGIRI-Pemerintah Kabupaten Wonogiri menyabet juara 2 Anugerah Iptek dan inovasi Budhipraja Kategori Pemerintah Kabupaten. Prestasi ini diraih atas keberhasilan Pemerintah Kabupaten Wonogiri menerapkan berbagai inovasi teknologi di bidang tata kelola pemerintahan dan layanan kepada masyarakat.
‘’Penghargaan bergengsi dibidang iptek dan inovasi tersebut di serahkan langsung oleh Menristek RI Muhammad Nasir Kepada Bupati Wonogiri Joko Sutopo, pada Malam Apresiasi Peringatan Hari Teknologi Nasional (Harteknas) Tahun 2019 di Denpasar, Bali, Selasa (27/8) malam,’’ kata Kabag Humas Pemkab, Haryanto, Kamis (29/8).
Haryanto menjelaskan, prestasi ini menjadi awal yang bagus untuk bersama memajukan Kabupaten Wonogiri dalam rangka menumbuhkan pengusaha pemula atau star up dan berkembangnya budaya inovasi di semua bidang.
Pemerintah Kabupaten Wonogiri telah melaksanakan beberapa kebijakan melalui panca program baik infrastruktur jalan, pendidikan, kesehatan, ekonomi dan pertanian serta membangun insfrastruktur berbasis teknologi dalam rangka untuk mengurangi beban yg harus ditanggung oleh masyarakat.
Selanjutnya pemerintah membangun teknologi pelayanan masyarakat dalam rangka mempermudah dan mempercepat pelayanan publik. Dengan begitu masyarakat semakin mampu untuk menciptakan peluang usaha baru, tinggal bagaimana pemerintah mampu memfasilitasi teknologinya agar tumbuh dan berkembang serta bisa bersaing di tingkat regional, nasional dan internasional melalui pemasaran berbasis iptek.
Anugerah Budhipraja ini sekaligus membuktikan bahwa Kabupaten Wonogiri sebagai kabupaten yang mempunyai daya saing daerah tingkat nasional yang tinggi dalam pengembangan ilmu pengetahuan teknologi dan inovasi.
Keberhasilan Kabupaten Wonogiri tersebut tidak lepas karena berbagai inovasi yang saat ini dikembangkan, yaitu dalam tata kelola pendapatan dan belanja daerah melalui refocusing pada kegiatan belanja opd yang kurang memberikan dampak bagi masyarakat, dan tata kelola pemerintahan serta pelayanan publik, diantaranya di bidang layanan perizinan, adninistrasi kependudukan, kesehatan baik di RSUD dan Puskesmas serta lahirnya “pengusaha pemula” di Kabupaten Wonogiri yaitu “Roti Gaplek Inagiri” yang mendapatkan anugerah labdha kretya peringkat dua oleh kementerian ristek dan dikti bidang inovasi pengembangan sumber daya alam/ bahan pangan.
Sementara itu, dalam sambutannya Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir mengucapkan selamat kepada para penerima berbagai anugerah inovasi dan Iptek. Menurut Nasir riset dan publikasi saja tidak cukup, yang terpenting bagaimana riset tersebut bisa menghasilkan bentuk dan inovasi yang bisa di terapkan langsung di masyarakat melalui komersialisasi hasil-hasil riset pada dunia usaha.
Seleksi awal penghargaan dimaksud, dilakukan menggunakan alat ukur Indeks Daya Saing Daerah (IDSD) terdiri dari beberapa komponen, yakni 4 aspek/faktor utama yaitu lingkungan penguat, sumberdaya manusia, pasar dan ekosistem inovasi yang diisi oleh Bappeda dan Litbang Kabupaten Wonogiri atas capaian hasil dari tahun ke tahun yang selalu mengalami peningkatan dan kemudian ditentukan sebagai nominator, presentasi oleh bapak bupati wonogiri di depan dewan juri, hingga pengumuman sebagai pemenang. (suarabaru.id/edi)