MAGELANG (SUARABARU.ID) – Pemkot Magelang mendorong pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) terus melakukan digital marketing guna mengembangkan usahanya.
Permintaan itu disampaikan Wakil Wali Kota Magelang, M Mansyur, pada Talk Show ‘Sinergi Ekspedisi dan UMKM Sukseskan Magelang Keren’. Kegiatan itu diselenggarakan Harian Jogja di Taman Kyai Langgeng (TKL) Ecopark Magelang, Rabu (15/2).
‘’Pemkot Magelang mendorong UMKM melakukan digital marketing, untuk bisa memajukan UMKM. Saya minta pelaku UMKM terus berinovasi memperluas,’’ pinta Pengasuh Ponpes Sirajul Huda, Wates, Kota Magelang tersebut.
Ada sejumlah kebijakan Pemkot Magelang untuk mendorong UMKM. Di antaranya program Magelang Keren atau Kelurahan Entrepreneurship Center yang mencetak 1.500 wirausaha muda baru, pelatihan SDM, pelatihan manajemen, fasilitasi perijinan, perbaikan produk, pendampingan berkelanjutan, IKM center, maupun fasilitasi permodalan. Jika upaya-upaya tersebut berjalan lancar, maka UMKM bisa maju dan berkembang.
Mansyur mengatakan, sebagai bagian dari wilayah Purwomanggung (Purworejo, Magelang, Temanggung), Kota Magelang menjadi center. Kota Magelang punya banyak peluang, sebagai pusat ekonomi, pusat pendidikan dan kesehatan di wilayah eks karesidenan Kedu.
Ini menjadi magnet yang perlu dijaga, diambil peluang agar yang datang ke Kota Magelang bisa lebih lama tinggal di sini dan lebih banyak membelanjakan uang di kota ini.
‘’Sebagai penyangga kawasan Borobudur, Kota Magelang ini lokasinya strategis maka potensi UMKM bisa makin maju berkembang dan jaya,’’ tambahnya.
Jumlah pelaku UMKM di Kota Magelang pada 2022 sebanyak 10.585 pelaku usaha. Bahkan saat ada Covid-19, UMKM tidak tergoyahkan. UMKM di Magelang menyerap 12.122 tenaga kerja, dengan omzet total pada 2022 mencapai Rp 1,2 triliun.
Kepala Cabang JNE Magelang, Bambang Kristiady menambahkan, di era digital ini peluang bagi UMKM untuk menggunakan media sosial sebagai upaya pemasaran produk agar dikenal masyarakat hingga mancanegara.
‘’Jasa ekspedisi bisa membantu mengantarkan produk daerah UMKM untuk distribusikan sampai ke nasional hingga mancanegara,’’ katanya.
Menurutnya, UMKM di Magelang sudah banyak yang menggunakan sosial media sebagai marketing tools bagi UMKM.
‘’Selain pengiriman UMKM skala kecil, kami menyediakan layanan JNE Trucking dengan moda transportasi darat dengan tarif terjangkau. Juga ada layanan sewa gudang yang UMKM yang tidak punya tempat bisa sewa di kami. Sehingga UMKM bisa fokus di produksi dan pemasarannya, kami layani pengirimannya,’’ ujar Bambang. (pemkotmgl)