JEPARA (SUARABARU.ID- Dari 2.989 orang warga terdampak banjir di Desa Dorang, Kecamatan Nalumsari, Jepara 356 adalah anak balita. Mereka berada di RW 3 sebanyak 262 anak dan 94 anak berada di wilayah RW 2. Kini mereka tidak lagi kedinginan, sebab BPBD Jepara mulai Kamis malam (5/1-2023) telah membagikan 360 selimut untuk anak-anak Balita.
“Disamping membagikan selimut, BPBD juga telah menurunkan 3 rubber boat, tenda pengungsi, truck tangki suplay air bersih, penerangan, armada dan mengkoordinasikan seluruh organisasi relawan terlibat penanganan banjir di Dorang,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Jepara, Arwin Noor Isdiyanto.
Disamping itu bersama dengan Disospermades, PMI, Baznas dan Pemerintah Desa juga telah mendirikan dapur umum untuk menyiapkan makanan bagi 2.989 warga mulai hari ini.
Di Dorang menurut Arwin juga sudah didirikan Pos Lapangan yang bertugas melakukan pendataan relawan, pembagian tugas dan melakukan pendataan bantuan logistik. Disamping itu dibentuk juga tim evakuasi yang bertugas memobilisasi tim kesehatan serta evakuasi warga yang sakit.
“Sedangkan tim kesehatan telah membuka pos kesehatan dengan melakukan pemeriksaan kesehatan warga terdampak banjir dan merujuk satu pasien bayi berusia 11 hari ke RSI Kudus,” terang Arwin. Kami ingin memastikan semua warga korban terdampak banjir mendapat pelayanan, tegasnya.
Sementara Kepala Seksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD KabupatenJepara, Muh Ali Wibowo menjelaskan,malam ini selimut bantuan dari BPBD telah mulai dibagikan. Disamping itu kebutuhan untuk dapur umum 2 hari kedepan telah terpenuhi.
Untuk mengurangi genangan akibat limpasan air dari SWD 1, dua unit truk penyedot air dari BBWS Pemali Juana sudah tiba di Dorang. “ Harapannya dapat mengurangi dampak banjir,” terang Muh Ali Wibowo.
Ia juga menjelaskan, setidaknya 200 ha sawah yang sudah ditanami padi dengan usia sekitar 2 bulan juga terendam banjir sejak hari Minggu kemarin. Karena itu kerugiannya diperkirakan mencapai kurang lebih Rp. 4 milliar.
Sementara Nor Salim, warga Dukuh Tapen yang menjadi wilayah paling terdampak banjir menjelaskan, jika dibandingkan dengan kondisi Kamis siang, malam hari ini air naik sekitar 28 Cm dirumahnya “Siang tadi dapur rumah saya belum kemasukan air. Tetapi kini air air dapur telah setinggi 28 cm,” ujar Nor Salim, salah satu guru SDN 3 Dorang
Hadepe