KOTA MUNGKID (SUARABARU.ID) –Sebanyak 60 anggota Polresta Magelang naik pangkat per 1 Januari 2023, melalui sebuah upacara hari Ini, Senin (2/1/23). Mereka naik pangkat setingkat lebih tinggi dari sebelumnya, menyesuaikan tipe Polres yang menjadi Polresta.
Plt Kapolresta Magelang, AKBP Mochammad Sajarod Zakun, ketika ditemui seusai acara itu mengatakan, tidak lama lagi Polresta Magelang akan mendapat tambahan personel dari Polda Jateng, berpangkat Brigadir Dua (Bribda). Namun untuk jumlahnya masih menunggu informasi lebih lanjut. “Sesuai daftar susunan personel (DSP) untuk Polresta Magelang kebutuhannya sebanyak 1.500 personel,” jelasnya.
Kondisi saat ini ada 900 personel, sehingga masih ada kekurangan. Diperkirakan penambahannya pada bulan ini. Adapun yang akan ditempatkan di Magelang itu anggota baru yang telah dilantik bulan lalu.
Dijelaskan pula, dari 60 orang yang naik pangkat itu ada beberapa personel yang menyesuaikan dengan jabatannya di Polresta Magelang. Antara lain Kasat Sabhara, Kasat Binmas dan Kasat Intel. Mereka itu sebelumnya berpangkat AKP, menjadi Komisaris Polisi (Kompol).
Sementara itu ada beberapa Polsek yang akan diusulkan naik tipe. Dalam hal ini masih dalam tahap kajian. Kalau naskah kajiannya sudah selesai akan dikirimkan ke Polda untuk dievaluasi terlebih dahulu. Dari beberapa yang diusulkan akan dipilih yang sesuai dengan kriteria yang pantas untuk dinaikkan tipenya.
Saat ini sejumlah Polsek yang dievaluasi itu bertipe rural akan menjadi tipe urban. Bagi Polsek rural dijabat Kapolsek berpangkat perwira AKP, namun untuk tipe urban akan dijabat perwira menengah (Pamen) yakni Kompol.
Adapun yang akan diusulkan ada beberapa. Yakni Polsek Borobudur, Muntilan, Mertoyudan, Tempuran dan Mungkid. Namun saat ini masih dalam penyusunan naskah akademik untuk dilaporkan ke Polda. Agar bisa dievaluasi dan dipilih, mana yang layak untuk diusulkan ke Mabes Polri supaya tipenya bisa naik dari rural menjadi urban.
Tentang kenapa yang dipilih adalah lima Polsek tersebut, menurut Plt Kapolresta, ada beberapa pertimbangan. Antara lain berdasar situasi Kamtibmas, gangguan Kamtibmas, kerawanan yang ada dan objek vital yang perlu diamankan di wilayah tersebut.
Dalam upacara di halaman Mapolresta itu dia mengingatkan,
kegiatan tersebut merupakan bagian dari pembinaan karier personel polri, sebagai penghargaan atas dedikasi, komitmen dan loyalitas sesuai bidang tugas dan tanggung jawabnya masing-masing. Hal itu sejalan dengan program Presisi, yang dimaksudkan dengan meningkatkan kompetensi SDM Polri yang semakin berkualitas melalui peningkatan kapasitas pendidikan dan pelatihan, serta melakukan pola-pola pemolisian berdasarkan prosedur baku yang sudah dipahami, dilaksanakan dan dapat diukur keberhasilannya.
Kenaikan pangkat pada dasarnya merupakan dambaan setiap anggota Polri, karena akan membawa dampak positif berupa peningkatan kesejahteraan. Namun kenaikan pangkat bukanlah sesuatu yang otomatis, karena melalui proses dan usulan yang dilengkapi dengan penilaian individu menggunakan sistem manajemen kinerja, penelusuran rekam jejak terkait dengan pelanggaran disiplin maupun tindak pidana.
Eko Priyono