SEMARANG (SUARABARU.ID) – Menjelang libur panjang Natal dan Tahun Baru, PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) telah memastikan kesiapan jaringan dalam menghadapi kemungkinan lonjakan trafik di semua layanan.
Berdasarkan lonjakan trafik di tahun-tahun sebelumnya, XL Axiata memprediksi akan terjadi peningkatan trafik mencapai 2-3 kali lipat dibandingkan rata-rata trafik pada kondisi normal hari biasa, dan naik sekitar 25% dibandingkan trafik Nataru tahun lalu.
Berdasarkan survei Kemenhub 2022, diperkirakan akan ada potensi pergerakan sekitar 44,17 juta orang saat Natal dan Tahun Baru nanti, yang diperkirakan akan ikut mendorong peningkatan trafik penggunaan layanan telekomunikasi dan data.
Direktur & Chief Technology Officer XL Axiata, I Gede Darmayusa, dalam keterangan resminya, Selasa (20/12/2022), mengatakan, untuk memastikan pelanggan mendapatkan layanan yang terbaik, pihaknya telah menyiapkan jaringan dengan kapasitas 2 kali lipat lebih besar dari hari normal.
“Kami sudah mengidentifikasi kota-kota yang rawan dengan lonjakan trafik, termasuk juga destinasi wisata, pusat keramaian, serta area pemukiman. Tim kami menyiapkan rekayasa pengalihan atau pemecahan trafik jika terjadi kepadatan di suatu area, sehingga lonjakan trafik di suatu lokasi tidak akan menyebabkan penurunan kualitas layanan kepada pelanggan,” katanya.
Menurut Gede, area yang juga akan mengalami kenaikan trafik tinggi diperkirakan akan terjadi juga di beberapa kawasan yang menjadi jalur pergerakan pemudik.
Tim teknis XL Axiata memperkirakan, pergerakan masif akan terkonsentrasi di jalur mudik via jalan tol Trans Jawa dan Trans Sumatera yang akan mengalami peningkatan trafik 10-20%.
Begitu juga jalur non-tol, yaitu Pantura hingga Pansela yang diperkirakan dimulai pada malam pergantian tahun, peningkatan trafik diperkirakan akan turut terjadi di tempat-tempat wisata hingga ke pusat keramaian yang merayakan pergantian tahun, seiring dengan ramainya kampanye ajakan berwisata dalam negeri.
XL Axiata juga telah menyiapkan tidak kurang dari 65-unit mobile BTS (MBTS) di berbagai titik lokasi yang membutuhkan dukungan penguatan kualitas sinyal, terutama di wilayah Jawa Barat, Sumatera, dan Bali.
Titik-titik lokasi yang dimaksud antara lain meliputi jalur transportasi utama, lokasi tujuan wisata, pusat keramaian, hingga terminal bus, stasiun kereta, serta bandar udara.“
Kami menyiapkan antisipasi jika sewaktu-waktu terjadi accident tidak terduga, seperti banjir, gempa bumi, dan sebagainya yang sifatnya bencana yang berpotensi memutus pasokan listrik ke BTS-BTS. Untuk itu, tim kami di lapangan akan standby 24 jam selama masa libur ini dan terus memantau kondisi jaringan di seluruh wilayah layanan XL Axiata melalui pusat monitoring kualitas layanan,” katanya.
Dirinya menjelaskan, lonjakan trafik antara lain akan terdorong oleh semakin intensnya pelanggan dalam menggunakan berbagai layanan digital dengan kapasitas besar yang biasanya dimanfaatkan untuk mengisi masa libur panjang, seperti berkirim konten video atau foto, serta akses streaming baik video, musik, serta gim hingga media sosial.
HERY PRIYONO