SRAGEN (SUARABARU.ID) – Sebanyak 20 guru SMK Negeri 1 Sambirejo Kabupaten Sragen, mendapatkan pendampingan peningkatan pembelajaran dari Dosen Desain Komunikasi Visual (DKV) Institut Seni Indonsia (ISI) Surakarta.
Dosen DKV ISI Surakarta, Basnendar Herry Prilosadoso, semalam, menyatakan, pemberian pendampingan ini sebagai wujud pengabdian kepada masyarakat. Tujuannya, untuk meningkatkan kompetensi peserta didik melalui pembinaan para guru.
Kata Basnendar, kegiatan yang bertajuk ‘Sharing Praktik Baik’ ini, dibuka langsung oleh Kepala SMK Negeri 1 Sambirejo, Sragen, Afif Suryono SPd, MPd. Materi disampaikan dalam dua sesi, oleh Dosen ISI Surakarta Rendya Adi Kurniawan MSn dan M Harun Rosyid Ridlo MSn.
Materi Rendya Adi Kurniawan, berupa pengenalan desain komunikasi visual, yakni tentang tujuan dan perannya dalam masyarakat. Para guru yang menjadi peserta, diajak untuk mengenal ruang lingkup desain komunikasi visual dalam industri kreatif.
Kepada peserta juga dikenalkan kegiatan dan program di DKV ISI Surakarta, kaitannya dengan kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dan pencapaian Indeks Kinerja Utama (IKU). Terkait ini, Rendya, memaparkan tentang kurikulum perkuliahan dengan menunjukkan beberapa karya mahasiswa.
Banyak Topik
Sebelum masuk ke sesi kedua, diadakan sesi untuk bertanya. Para peserta tampak antusias dengan menanyakan banyak topik. Yaitu mulai dari apa saja yang dipelajari di DKV, berbagi masalah yang dihadapi guru di sekolah, hingga tips untuk meningkatkan pembelajaran mengenai desain komunikasi visual.
Di sesi kedua, M Harun Rosyid Ridlo, menyampaikan materi lebih detail tentang ruang lingkup dan potensi DKV dalam industri kreatif. Juga mengajak peserta untuk lebih mengenal tentang seberapa penting peran DKV, kaitannya dengan berbagai tujuan komunikasi. Baik untuk tujuan komersial maupun non-komersial.
Program keahlian DKV di SMK Negeri 1 Sambirejo, Sragen, telah berjalan satu tahun. Berkaitan ini, kedua narasumber memberikan gambaran lengkap tentang bidang desain komunikasi visual.
Salah satu guru pengampu, Fitria Yuliastuti SPd, mengaku mendapatkan manfaat dari kegiatan itu. ”Kami jadi lebih tahu soal DKV. Jadi nanti bisa lebih mudah menjelaskan kepada sesama guru dan juga kepada para siswa,” ungkapnya.
Bambang Pur