blank
Apel bersama kesiapsiagaan mengantisipasi bencana, digelar di halaman Kantor Kecamatan Puhpelem, Kabupaten Wonogiri. Tampil menjadi pemimpin apel Camat Puhpelem, Jaiman.(Dok.Pendim 0728 Wonogiri)

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Penanganan bencana alam, harus mengedepankan komunikasi dan koordinasi. Demikian ditegaskan Camat Puhpelem, Kabupaten Wonogiri, Jaiman, saat memimpin apel gelar kesiapsiagaan antisipasi bencana.

Apel digelar di Halaman Kantor Kecamatan Puhpelem, berkaitan dengan datangnya musim penghujan. Ikut hadir Danramil-24/Puhpelem Kapten (Arm) Agus Setyono dan Kapolsek Puhpelem Iptu Samhadi masing-masing beserta anggota.

Juga hadir pimpinan Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas, para aparat kecamatan bersama Kepala Desa (Kades) dan Lurah, peleton Satlinmas, Senkom Mitra Polri dan para relawan. Kepada seluruh peserta apel, Camat Jaiman, mengatakan, dalam menangani bencana tidak boleh gugup dan panik.

Pihak penolong harus punya bekal banyak berlatih tentang teknis cara-cara menghadapi bencana. Juga perlu mengedepankan komunikasi dan selalu berkoordinasi, serta memperkuat sinergitas kebersamaan seluruh instansi serta komponen yang ada.

Sementara itu, apel yang sama juga dilaksanakan di Kecamatan Batuwarno, Kabupaten Wonogiri. Apel kesiapsiagaan bencana digelar di Lapangan Kecamatan Batuwarno. Tapil sebagai pimpinan apel Camat Batuwarno, Khrisma Eko Sutiyono.

Relawan Desatana

Turut hadir Danramil Batuwarno yang diwakili Bati Tuud Peltu Dedy Kurniawan dan Kapolsek Batuwarno Iptu Mulyadi. Peserta pel terdiri atas para personel TNI-Polri, peleton ASN, semua Kades dan Lurah, para Ketua RT dan Ketua RW, Satuan Perlindungan Masyarakat (Sat-Linmas) se-Kecamatan Batuwarno. peleton relawan Desa Tangguh Bencana (Destana), dan Ibu-ibu dari PKK se-Kecamatan Batuwarno.

Kepada peserta apel diseru untuk meningkatkan kewaspadaannya dalam menghadapi musim penghujan. Terlebih lagi, wilayah Kecamatan Batuwarno memiliki kondisi geografis, topografis, geologis dan klimatologis, yang berpotensi memunculkan bencana alam. Berkaitan ini, perlu meningkatkan mitigasi untuk meminimalisasi korban manakala terjadi bencana alam.

Camat Batuwarno, Khrisma Eko Setiyono, mengatakan, penanggulangan dan penanganan bencana menjadi tanggung jawab bersama. ”Bukan hanya menjadi ranah tugas pemerintah saja,” tegasnya.

Pemerintah bersama masyarakat mempunyai tugas dan tanggung jawab sesuai dengan kapasitasnya masing-masing, untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat. Kepada semua pihak, diajak untuk mempersiapkan seluruh sumber daya yang ada, termasuk menyiapkan peralatan dan logistik.

Bambang Pur