SEMARANG – Para “orang tua nakal” yang terlibat dalam kasus surat keterangan tidak mampu (SKTM) disentil oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di sela-sela audiensi panitia Kongres Ke-24 Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di kantor gubernuran, Senin (16/7).
Dia menceritakan, tadi pagi dalam sebuah kunjungan ke SMA 5 Semarang, Ganjar bertemu dengan para orang tua siswa. Lalu dia memanfaatkan kesempatan tersebut untuk mengingatkan, bahwa masih banyak surat keterangan tidak mampu (SKTM) yang diberikan kepada orang-orang yang sebenarnya tidak berhak, karena mampu.
“Masih sekitar 78 ribu yang dibatalkan seizin Menteri Pendidikan. Saya menunggui sendiri ketika memverifikasi data kependudukan di Provinsi Jawa Tengah. Memang seharusnya itu menjadi hak anak-anak yang benar-benar pintar, namun dari keluarga miskin,” katanya.
Dia melihat, hanya karena ketua RW atau lurah tidak enak ketika memberikan SKTM kepada tetangga atau pejabat, maka kejujuran diabaikan. “Kan bahaya ketika fondasi pendidikan sudah diawali dari ketidakjujuran,” tuturnya.
Dia akan tetap memperjuangkan hak anak-anak miskin yang punya prestasi di bidang olahraga dan seni. Ganjar juga mengusulkan kuota 20 persen anak-anak dari keluarga miskin untuk seluruh kabupaten dan kota. Kecuali daerah-daerah seperti Kota Semarang dan Solo yang tidak miskin. (suarabaru.id)