blank
Bona Ventura saat menyampaikan pemaparannya dalam acara Workshop Penyusunan Program Latihan Pelatda KONI Jateng Tahun 2022, di Hotel Quest, Semarang, Jumat (24/6/2022). Foto: riyan

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Ketua Umum KONI Jawa Tengah, Bona Ventura Sulistiana mengatakan, catatan prestasi di berbagai even olahraga yang ditorehkan Jawa Tengah sebenarnya sudah bagus di level Nasional.

Menurut dia, yang perlu terus diciptakan adalah, meningkatkan dan mengoptimalkan sumber daya manusia, untuk terus disiplin berlatih dengan pendekatan sport science.

Bona menyatakan hal itu, usai acara pembukaan Workshop Penyusunan Program Latihan Pelatda KONI Jateng Tahun 2022, di Hotel Quest, Semarang, Jumat (24/6/2022). Acara itu sendiri dilaksanakan hingga Sabtu (25/6/2022), dan diikuti 90 pelatih di Jateng yang menangani pelatda.

BACA JUGA: Setelah Viral Ikut Mulung, Bocah 7 Tahun Dapat Bantuan dari Polsek Banjarsari

”Catatan prestasi atlet kita tak bisa dianggap enteng. Indikasi itu salah satunya, hasil SEA Games 2021 di Vietnam, dimana dari 42 atlet Jateng yang masuk kontingen Merah Putih, 31 di antaranya berkontribusi menyumbangkan tujuh medali emas, 12 perak, dan 12 perunggu,” ungkap dia.

Bona berharap, dari forum workshop ini, KONI akan mendapatkan masukan terkait program Pelatda Jateng, yang muaranya adalah PON XXI/Aceh-Sumut pada 2024.

Dia kemudian mencontohkan, dalam workshop muncul diskusi perlunya pelatih fisik di cabang non-beladiri. dan psikiater untuk memantau kejiwaan atlet.

BACA JUGA: Anggaran Terbatas, KONI Diminta Fokus Biayai Cabor yang Bisa Meraih Prestasi

”Dalam konteks pembinaan atlet, kadang antara teori dan praktik di lapangan tidak sama. Kita akan menerima masukan apa yang KONI tidak lihat, dan selalu mencari solusi atas masalah itu secara bersama-sama,” urainya.

Dalam workshop itu, Wakil Ketua Umum II KONI Jateng, Soedjatmiko, memberikan paparan garis besar program pembinaan prestasi tahun 2022-2025. Disebutkannya, Jateng merupakan provinsi yang memiliki potensi besar dalam melahirkan atlet potensial.

”Banyak atlet Jateng berbakat dan mampu berprestasi di tingkat Nasional, bahkan juara dunia. Ini modal besar untuk menghadapi PON 2024 nanti. Karena persiapan PON membutuhkan akselerasi kegiatan secara cepat, efektif dan efisien.,” terang Jatmiko.

BACA JUGA: Wanita Penjual Angkringan di Karanganyar Meregang Nyawa, Diduga Dibunuh

Dalam kesempatan itu, disampaikan juga soal kegiatan pendukung pelatda, seperti seleksi, try in, tes fisik, mendatangkan pelatih Nasional, pelatih asing, dan try out.

Selain Jatmiko, sejumlah pengurus KONI Jateng juga memberikan materi. Seperti Kabid Binpres Rumini, yang banyak membedah tentang Teori Latihan, sedangkan Kabid Sport Science Iptek Tri Rustiadi, tentang Tinjauan Fisiologi dalam Latihan Olahraga.

Nara sumber lain yang hadir, dosen FPOK Universitas Pendidikan Indonesia, Dikdik Zafar Sidik, yang membahas tentang Penyusunan Periodisasi Program Latihan.

Riyan