blank
Wali Kota Muchamad Nur Azis menyarahkan dana pembinaan kepada perwakilan atlet, pelatih dan asisten pelatih, (Humas KONI Kota Magelang)

MAGELANG (SUARABARU.ID) – KONI Kota Magelang diminta fokus membiayai cabang olahraga (cabor) yang bisa meraih prestasi. Pertimbangannya karena anggaran yang dimiliki KONI terbatas.

‘’Cabor harus berlomba, mana yang baik baru dibiayai,’’ tegas Wali Kota Magelang Muchamad Nur Azis pada acara ‘’Ngopi Bareng Bersama Wali Kota’’ di Pendapa Pengabdian, Jumat (24/6) sore.

Kegiatan itu dihadiri Wakil Wali Kota M Mansyur, Sekda Joko Budiyono dan Kepala Disporapar Wulandari Wahyuning.
Dari KONI hadir Ketum KONI Kota Magelang Ali Sobri Sungkar dan pengurus lainnya, serta 80 atlet yang akan mengikuti Pra Porprov Jateng berikut orang tuanya.

Pada acara itu juga ditandatangi kerjasama KONI Kota Magelang dengan BPJS Ketenagakerjaan terkait perlindungan jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian untuk atlet dan pengurus. Kerjasama itu ditandatangani Ketum KONI Kota Magelang dan Kepala BPJS Ketenagakerjaan Budi Pramono.

Wali Kota berikut Wakil Wali Kota dan Sekda Kota Magelang juga menyerahkan dana pembinaan dari KONI untuk atlet, asisten pelatih, pelatih dan sebagainya.

Acara itu juga dimeriahkan dengan pertunjukan dansa anak dari Citra Cipta, serta Universal Line Dance (ULD). ULD meraih juara 1 tingkat Jateng dan berhak maju ke tingkat nasional di Palembang dan Asia Tenggara.

Wali kota menerangkan, olahraga maju karena banyak faktor. Di Asia China nomor satu karena
bibitnya dan didukung dana besar. Olympiade didominasi Amerika juga karena dana besar.

‘’Kota Magelang tentu dana tidak besar, karena kota kecil. Otomatis harus fokus mana yg harus diunggulkan dan mana yang dikalahkan,’’ ujarnya.

Menurutnya, biaya olahraga tidak harus hanya dari pemerintah, juga dari sponsor. Kaum kaya juga harus ikut dukung.

‘’Kalau dana besar semangat prestasi juga tinggi. Tetapi jangan berkecil hati. Pemkot coba cukupi, Coba kita anggarkan meski tidak banyak, tapi naik dari tahun lalu, step by step,’’ tutur Azis.

blank
Foto bersama dengan penerima dana pembinaan, (Humas KONI Kota Magelang)

Dokter spesialis penyakit dalam itu menambahkan, anggaran tidak harus dari KONI dan Disporapar, tetapi ada pula di program unggulan Pemkot Magelang ‘Rodanya Mas Bagia dan Magelang Keren.

‘’Misal di kampung ada atlet bisa dibiayai melalui Rodanya Mas Bagia. Sekarang warga sentris, bukan pemerintah sentris. Potensi masyarakat semua digerakkan. Ayo cabor berlomba jadi yang terbaik. KONI dorong terus cabor untuk berlomba nanti dibiayai. Fokus raih prestasi bukan uang, kalau fokusnya cari uang pasti akan mati,’’ ungkapnya.

Ketua Umum KONI Kota Magelang mengatakan, suatu kehormatan bagi insan olahraga bisa hadir di acara Ngopi Bareng. Ini menjadi pendorong dan penyemangat insan olahraga dalam memajukan olahraga. Kegiatan ini strategis membangun kebesaran untuk mencapai prestasi yang ditargetkan.

Ali menerangkan, mulai Juni sampai November 2022 dilaksanakan Pra Porprov Jateng. Sebelumnya sudah tes fisik dan tes prestasi atlet yang akan ikut Pra Porprov, penetapan manager, pelatih, asisten pelatih dan tim sukses dengan Ketua Kholid Abidin. Hasil tes fisik ditetapkan 80 atlet.

Menurutnya, kehadiran orang tua pada acara Ngopi Bareng penting, karena dukungan restu jadi kekuatan moril dan penyemangat dalam bertanding. Tes fisik dan tes prestasi menerapkan sistem degradasi.

Dia menambahkan, melalui langkah strategis ditetapkan atlet prioritas yang ditargetkan meraih medali emas. Juga konsolidasi cabor agar memenuhi persyaratan. Atlet terus didorong berlatih keras.

‘’Target raih 10 besar. Lebih baik dari 2018 (16 besar red). Kerja keras harus di semua lini. Target loloskan banyak di Pra Porprov 2022,’’ terangnya.

Doddy Ardjono