JEPARA (SUARABARU.ID) –Kerinduan warga untuk menyaksikan karnaval budaya desa Petekeyan Tahunan Jepara, 19 Juni 2022 terbayar. Sebanyak 20 RT dan elemen masyarakat tumpah ruah berpartisipasi dalam kegiatan Karnaval Budaya. Melintasi jalan desa sepanjang 2,5 KM iring-iringan beragam kreasi dan atraksiĀ disambut antusias oleh masyarakat, baik dari desa Petekeyan maupun desa sekitar.
Karnaval dimulai dari pasukan bendera dan diikuti Nafa Marching Band sebagai pasukan pembuka. Riuh rendah dan gegap gempita masyarakat tampak di sepanjang jalan paving yang menjadi titik paling padat pengunjung. Petinggi Petekeyan, Rohman, S.Si. dan Pamong desa Petekeyan didampingi BPD mengenakan baju khas Jawa. Disusul pasukan RT-RT dengan kreativitas dan keragaman budaya yang ditonjolkan.
” Alhamdulillah, saya mengapresiasi masyarakat yang guyup dan semangat dalam mengikuti Karnaval Budaya, semua dikerjakan sendiri oleh warga dengan swadaya sendiri.” papar Petinggi Petekeyan. Ia berharap Karnaval Budaya ini semakin memperkokoh rasa persatuan dan kesatuan yang telah terjalin selama ini.
Karnaval Budaya yang mengambil tema,” Menjaga tradisi lokal untuk bersaing di era global”, adalah salah satu rangkaian kegiatan yang digelar dalam rangka Sedekah Bumi Desa Petekeyan. Beragam kompetisi olahraga antar-RT dan antar-RW sedang berlangsung, yakni Sepakbola antar-RW, Bulutangkis, Tenis meja, Catur, Bola volley. Makruf, Ketua Karang Taruna Pasir Putih Petekeyan mengatakan bahwa kompetisi olahraga merupakan agenda rutin yang digelar oleh pengurus Karang Taruna dalam tajuk PORADES (Pekan Olahraga Desa).
Kegiatan lain yang digelar dalam rangka Sedekah Bumi adalah Festival Kuliner. Abdul Rohman, selaku penanggung jawab dari Festival Kuliner ini mengatakan bahwa tujuan kegiatan Festival Kuliner adalah sebagai wadah promosi dan sosialisasi keterampilan warga dalam bidang kuliner. ” Saya punya obsesi ke depan dari kegiatan Festival Kuliner ini akan muncul kuliner khas yang menjadi icon kuliner Desa Petekeyan yang turut mewarnai khazanah kuliner di Jepara.” Sambung Abdul Rahman, ketua Pokdarwis dan sekaligus Ketua Deswara Jepara.
Pada Selasa, 21 Juni 2022 di pendopo balai desa Petekeyan akan digelar Tradisi Weton dan Ider-Ider yang diiringi pagelaran Wayang oleh Dalang Ki Heni Gondo Pawiro dan malam hari oleh Dalang Ki Sasmito Cokro.
Sentuhan keagamaan akan mewarnai kegiatan Sedekah Bumi Desa Petekeyan yang dilaksanakan pada hari Rabu, 22 Juni 2022 dengan kegiatan Khotmil Qur’an Bil ghoib oleh anggota JQH ( Jamiyyatul Qurra’ Wal Huffadh) yang dipimpin KH. Musyahid Ikhwani, AH.
Sebagai puncak acara akan digelar Pengajian Akbar dan Launching Buku karya KH. Drs. Nur Khandir berjudul, ” Impianku Bersama Qoryah Thoyyibah, Welcome to Global Village Petekeyan”. Bertindak sebagai pembicara inti KH. Muhammad Dhofir, AH. dan pemateri KH. Drs. H. Nur Khandir.
Maslim, selaku ketua panitia berharap serangkaian kegiatan yang digelar dalam rangka Sedekah Bumi, menjadi wahana mensyukuri keragaman budaya dan tradisi serta untuk memupuk persatuan dan kesatuan warga desa Petekeyan.
” Kita harus bersyukur hidup di desa Petekeyan dengan keragaman potensi dan sumber daya yang unggul sehingga semua warga terlibat dalam ritual kegiatan Sedekah Bumi, mudah-mudahan desa kita semakin maju sesuai impian kita sebagai Kampoeng Sembada Ukir ( Sehat, Elok, Mandiri, Berbudaya, Aman, Dinamis, Agamis, Unik, Kreatif, Inovatif, Ramah).
Hadepe – Subekhan