blank
Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat saat hadir dalam acara pelantikan BPC HIPMI. Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Ketua Umum Badan Pengurus Cabang Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPC HIPMI) Wonosobo Ika Andi Santosa menyatakan pengusaha muda yang terhimpun dalam HIPMI siap untuk ikut memajukan perekonomian di daerah.

“Teman-teman di HIPMI siap berkolaborasi dengan pemerintah daerah dan seluruh stekholder yang ada untuk ikut menggerakkan dan membangkitkan kembali perekonomian di Wonosobo,” tegasnya.

Hal tersebut ditegaskan pria yang berprofesi sebagai pengusaha property itu, dalam acara “Pelantikan BPC HIPMI Kabupaten Wonosobo 2022-2025 dan Diklatcab Pengusaha Muda” di Gedung Sasana Adipura Kencana, setempat, Selasa (14/6/2022).

Apalagi, menurut Ika Andi, perekonomian di masyarakat sempat terpuruk karena diterjang gelombang pandemi global Covid 19. Guna menggairahkan lagi dunia perekonomian butuh keterlibatan semua pihak. Terutama dari kalangan pelaku bisnis.

“Usia kami masih muda. Semangat kami juga sedang tinggi-tingginya. Karena itu, kami senantiasa butuh bimbingan dan masukan dari berbagai pihak agar ke depan bisa membawa perekonomian di Wonosobo lebih baik lagi,” tegas dia.

Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat memberikan apresiasi positif atas dilantiknya BPC HIPMI Wonosobo yang baru. Dirinya berharap HIPMI mampu membangkitkan iklim kewirausahaan di daerah ini. Mengingat potensi ekonomi di sektor pariwisata, pertanian dan UMKM sangat luar biasa.

Wonosobo Makmur

blank
Pengurus BPC HIPMI foto bersama Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat usai dilantik. Foto : SB/Muharno Zarka

“Saya harap ke depan keberadaan HIPMI mampu mendorong pertumbuhan ekonomi di Wonosobo. Dengan semakin meningkatkan pertumbuhan ekonomi sudah barang tentu pembangunan daerah akan maju dan masyarakat kian sejahtera,” tegasnya.

Bupati mengungkapkan bahwa berdasarkan data sensus ekonomi, menunjukkan pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi di Wonosobo secara umum menurun hingga mencapai -1,66 persen. Hal itu, berdampak pada meningkatnya angka kemiskinan hingga mencapai 17,36 persen.

“Itu menunjukkan bahwa kebangkitan perekonomian di daerah harus terus digenjot. Kondisi tersebut bukan sesuatu yang mudah. Termasuk dalam mengentaskan kemiskinan yang berhubungan erat dengan berbagai faktor. Diperlukan kerjasama dan sinergitas lintas sektor untuk mengentaskan masalah tersebut,” pintanya.

Pemkab Wonosobo, lanjut Afif, tengah berupaya mewujudkan program-program prioritas yang tercantum dalam RPJMD 2021-2026, seperti Wonosobo Pinter dan Wonosobo Makmur, untuk mengurai permasalahan yang ada.

“Melalui Program Wonosobo Pinter, pemerintah berupaya menumbuhkan jiwa kewirausahaan, melalui pembentukan 100 wirausaha baru terutama rumah tangga miskin Meningkatkan keterampilan usaha bagi UMKM olahan makanan,” tandasnya.

Demikian pula melalui Program Wonosobo Makmur, tandas Bupati, di mana pemerintah berupaya memberikan fasilitasi bagi UMKM untuk mendapatkan kredit bunga rendah dari perbankan. Pihak mengajak seluruh jajaran HIPMI turut menyukseskan program pemerintah demi pertumbuhan ekonomi di daerah ini.

Muharno Zarka