SEMARANG (SUARABARU.ID) untuk memperoleh pencapaian Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan unggul, maka diperlukan tahapan penilaian secara objektif dan transparan pada setiap tahapan seleksi, dalam penerimaan calon Taruna/Taruni di Akademi Militer (Akmil)
Hal itu disampaikan Kasdam IV/Diponegoro Brigjen TNI Parwito saat memimpin pelaksanaan sidang parade TK. Subpandasus penerimaan calon Taruna/Taruni Akademi Militer (Akmil) TA. 2022 Kodam IV/Diponegoro, di Balai Diponegoro, Jl. Perintis Kemerdekaan, Watugong, Selasa (14/06/2022).
Tim panitia ditekankan, agar sidang dilakukan secara optimal berlandaskan kejujuran serta profesional dalam memberikan penilaian, sehingga mendapatkan profil calon Taruna/Taruni Akmil yang berkualitas.
“Bertindaklah profesional, jujur, dan objektif dalam memberikan penilaian untuk mendapatkan profil calon Taruna/Taruni Akademi Militer yang benar-benar berkualitas. Choose the best ones,” tegasnya.
Kasdam menekankan pula, bahwa TNI adalah milik masyarakat, sehingga setiap calon memiliki kesempatan yang sama untuk masuk sebagai Taruna dan Taruni Akademi Militer.
“Tidak ada pengecualian apakah dia anaknya Buruh, Petani, Pedagang, Pegawai Negeri dan bahkan dari anggota keluarga TNI sendiri, semua mempunyai peluang yang sama,” ungkapnya.
Berdasarkan data yang ada, saat ini jumlah calon yang diajukan untuk ikut Sidang Parade sebanyak 328 orang, terdiri dari 290 calon Taruna Reguler dan 38 calon Taruni. Sementara alokasi jumlah personel untuk mengikuti seleksi tingkat Panda di Rindam IV/Diponegoro sebanyak 124 orang, terdiri dari 111 orang calon Taruna sumber reguler dan 3 orang sumber spotting SMA Unggulan serta 10 orang calon Taruni.