Para pemandu karaoke di wilayah Kudus yang terjaring operasi Pekat foto:Suarabaru.id

KUDUS (SUARABARU.ID) – Sejumlah tempat karaoke ternyata masih beroperasi di wilayah Kabupaten Kudus. Dalam sebuah razia yang digelar, Polres Kudus mendapati beberapa tempat karaoke yang buka lengkap dengan belasan perempuan pemandu karaoke.

Padahal, beberapa waktu lalu Pemkab Kudus sudah cukup tegas untuk menutup semua tempat karaoke tanpa terkecuali. Namun, upaya tegas Pemkab tersebut nampaknya tak berlaku efektif secara terus menerus.

Dalam operasi pekat yang dilaksanakan Sabtu (23/4) dini hari, Polres Kudus menyasar tiga tempat karaoke yang ada di wilayah Kecamatan Jati dan Kecamatan Kota Kudus.

Di wilayah Kecamatan Kota, aktifitas tempat karaoke ditemukan di kompleks ruko Agus Salim wilayah Kelurahan Panjunan. Sementara, di wilayah Kecamatan Jati, tempat karaoke berada di wilayah Desa Jati Wetan.

Di lokasi pertama kafe karaoke yang dioperasi berada di kompleks Ruko Agus Salim, polisi memergoki sebelas perempuan pemandu karaoke dari berbagai usia. Ada empat pengunjung tengah asyik bernyanyi di bulan Ramadan.

Sedang lokasi kedua, di Desa Jati Wetan Kudus polisi tak menemukan aktifitas berarti di kafe karaoke tersebut. Polisi pun kembali bergeser ke kafe karaoke ketiga yang berlokasi di Jalan Patimura Kecamatan Kota.

Di kafe tersebut ada enam pemandu karakme dan sejumlah pengunjung yang tertangkap tangan polisi.
Para pemandu karaoke dan pengunjung yang terjaring razia tersebut lantas dilakukan pendataan.

Setelah itu mereka diminta berkumpul dan diberi pembinaan oleh petugas agar tak mengulangi perbuatanya sebelum diizinkan pulang.

Sedang pengelola diminta untuk tak lagi membuka kafe karaoke, apalagi di bulan suci Ramadan.

Tak hanya pemandu karaoke, polisi saat itu juga berhasil mendapati puluhan minuman keras (miras) berbagai merk yang kemudian diamankan.

Kabag Ops Polres Kudus Kompol Catur Kusuma Adhi mengatakan, razia tersebut merupakan serangkaian kegiatan cipta kondisi menjelang lebaran. Razia tersebut tak hanya difokuskan di kafe karaoke atau pun operasi miras saja.

Melainkan, juga potensi gangguan kamtibmas lain, seperti balapan liar, perjudian, hingga petasan yang sangat berbahaya.

“Itu kegiatan patroli jelang operasi ketupat. Operasi pekat sudah mulai kami laksanakan sebum.masuk bulan puasa. Harapannya masyarakat yang tengah beribadah puasa bisa lebih khusuk, nyaman dan situasi keamanan terjaga,” tegasnya.

Tm-Ab