SEMARANG (SUARABARU.ID)– Ketua KONI Kota Semarang, Arnaz Agung Andrarasmara menyatakan, untuk mewujudkan target Juara Umum Porprov Jateng 2023, pihaknya saat ini tengah mematangkan strategi melalui program-program prioritas.
Salah satunya penyelenggaraan Pra Porprov, dan mematangkan data base atlet Kota Semarang dari masing-masing Induk Organisasi Cabang Olahraga (IOCO), dalam naungan KONI Kota Semarang.
”Kita harus mulai memprofesionalkan para teman-teman IOCO, dalam memberikan data base atlet, yang nantinya akan dipersiapkan untuk Porprov 2023. Karena dari data base itu, bisa menjadi langkah awal untuk menentukan strategi bertandingnya,” kata Arnaz, dalam Rapat Kerja KONI Kota Semarang, yang digelar Rumah Makan Wee Nam Kee, Jangli, Semarang, Rabu (20/4/2022).
BACA JUGA: Wali Kota Paparkan Program Unggulan Kota Magelang Dihadapan Gubernur Ganjar Pranowo
Menurut Arnaz yang juga Ketua Kadin Kota Semarang ini, untuk mengetahui kekuatan skuadnya dalam Porprov 2023, sudah saatnya menggunakan Sport Intelligence.
”Dengan Sport Intelligence, kita bisa melakukan pemetaan kekuatan dari sisi kelebihan dan kekurangan KONI Kota Semarang. Nantinya kita akan bisa menentukan apa yang menjadi target dan ukuran kita saat porprov nanti. Dan kita sudah bisa memperkirakan berapa medali emas yang nantinya kita dapatkan,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, dia juga berpesan untuk memberikan kemudahan-kemudahan bagi atlet-atlet yang akan bermutasi kembali ke Kota Semarang. ”Berikan kemudahan bagi atlet yang akan kembali mutasi di Kota Semarang. Tentu harus dipersiapkan regulasinya,” jelas Arnaz.
BACA JUGA: Kiper Legendaris Timnas Indonesia Edy Harto: Tangan Ini Menghidupi
Ditambahkan dia, meski dua tahun hampir tidak ada latihan dan pertandingan karena pandemi, tapi KONI Kota Semarang tetap mematok target Juara Umum Porprov Jateng 2023.
”Target pasti Juara Umum Porprov 2023. Tetapi sekarang dengan perkembangan zaman yang berbeda apalagi era pandemi, sudah dua tahun hampir tidak ada latihan. Dan itu tidak hanya di Semarang, hampir semuanya melakukan restart pembinaan kebugaran para atlet. Atas kondisi itu, kita juga harus genjot untuk persiapan tahun 2023,” tambahnya.
Selain menggenjot kebugaran dan tes fisik, anggaran 2022 yang diberikan untuk IOCO rata-rata lebih besar untuk semua pertandingan, dan mengadakan banyak lomba. ”Karena indikator sebuah keberhasilan atlet itu, kalau banyak bertanding. Dan tentunya banyak melakukan kebugaran tubuh atau tes fisik,” ujar dia lagi.
Sejauh ini, atlet-atlet Kota Semarang telah siap mengikuti ajang olah raga empat tahunan ini. ”Alhamdulillah, atlet-atlet kita dalam Program Semarang Emas (PSE), sudah kita siapkan,” pungkas Arnaz.
Riyan
