Rumah yang nyaris roboh akibat gerusan Sungai Lusi yang mengakibatkan longsor. Foto: ISt

BLORA (SUARABARU.ID) – Musim hujan di wilayah Blora, membuat aliran Sungai Lusi meningkat, setidaknya empat rumah warga di dukuh Sasak Desa Buluroto, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora yang tergerus dan longsornya sungai tersebut.

Mohamad Amin (71th), warga dukuh Sasak RT.004 RW.002 Desa Buluroto

menjelaskan bahwa pada musim hujan, kejadian longsor di Sungai Lusi ini sudah terjadi sejak 2016.

Setidaknya ada 5 Kepala Keluarga yang rumahnya terkena erosi Sungai Lusi yakni milik Moh Amin, Narjo, Ruslan, Husein dan milik Sujito. “Saya sudah beli grosok, batu, pasir untuk ngurug, tetapi tetap longsor. Hampir 15 kali saya berusaha memperbaiki, namun tetap saja,” ucap Amin. Kamis (7/4/2022)

“Kalau Hujan Deras, saya gak bisa tidur karena khawatir keruntuhan rumah sehingga saya tidur di emperan, ruang depan yang  dekat jalan utama Sasak,” kata Moh.Amin.

Moh Amin Warga Sasak menunjukkan rumahnya dan beberapa rumah tetangganya yang nyaris roboh. Foto: ISt

Sementara itu, Tokoh masyarakat Dukuh Sasak, Fuad menyampaikan bahwa pihaknya pernah bersama2 warga  mengajukan bantaran sungai Lusi untuk dibronjong kawat / ditanggul, sudah laporan ke kelurahan setempat tetapi hanya dilakukan sedikit.

“Harapannya agar di perbaiki biar warga tidak terkena musibah longsornya sungai Lusi,” harap Fuad.

Terpisah, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Blora, Ir. Samgautama Karnajaya MT melalui Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang, Surat, ST, MT menyarankan agar Kepala Desa setempat mengajukan laporan kejadian bencana alam, warga Sasak Rumahnya  longsor dekat sungai Lusi.

“Karena selama ini belum ada laporan atas kejadian tersebut, baik secara lesan maupun tertulis,” ungkap Surat.

Kudnadi