blank
Relawan BPBD Wonosobo dan warga setempat saat menyingkirkan rumpun bambu yang ambruk. Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Jalan KH Hasyim Asy’ari Kalianget yang menghubungkan Kalibeber-Wonosobo, tepatnya di ladang Sijadi, sejak sore kemarin sudah bisa dilewati kendaraan roda 2 maupun roda 4.

Sebelumnya jalur padat lalu lintas tersebut sempat tidak bisa dilewati kendaraan roda 2 dan roda 4 karena badan jalan tertutup longsoran rumpun bambu yang melintang di jalan raya.

Kepala BPBD Wonosobo, Bambang Trie, Rabu (23/3/2022), melaporkan rumpun bambu ambruk lantaran tanah di bawahnya longsor terjadi pada, Selasa, 22 maret 2022, sekitar pukul 14.30 WIB.

“Berkat kesigapan relawan BPBD, personil TNI-Polri dan warga setempat, menyingkirkan rumpun bambu yang melintang di jalan raya, dengan cepat situasi lalu lintas segera bisa teratasi,” katanya.

Kronologi Kejadian

blank
Sebelum berhasil disingkirkan jalan sempat tidak bisa dilewati kendaraan. Foto : SB/Muharno Zarka

Menurut Bambang, hujan lebat dengan intensitas tinggi dan disertai angin kencang selama kurang lebih 2 jam turun di wilayah Kalibeber dan sekitarnya. Akibatnya rumpun bambu yang berada di pinggir jalan pun ambruk.

“Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun jalan raya sempat tertutup rumpun bambu yang longsor. Akses menuju Kalianget dan Kejiwan pun sempat terganggu. Kabel Telkom terputus,” terangnya.

Dikatakan, tidak ada kerugian dalam musibah tanah longsor itu. Hanya di masa mendatang butuh dilakukan penyenderan di atas bahu jalan agar saat musim hujan tiba tidak terjadi musibah tanah longsor kembali.

“Sebagai daerah pegunungan, banyak jalan di Wonosobo di sisi kanan dan kiri, terdapat tebing dan jurang. Pohon besar dan rumpun bambu juga tumbuh di samping bahu jalan, sehingga rawan roboh ketika diterjang angin kencang dan hujan lebat,” tandasnya.

Muharno Zarka