(SUARABARU.ID) – Pencarian Suzuki untuk mendapatkan manajer tim baru akhirnya menemukan kepastian.
Posisi manajer tim Suzuki Ecstar lowong sejak ditinggal Davide Brivio yang pindah ke tim Alpine di Formula 1 pada awal 2021.
Pabrikan asal Hamamatsu itu akhirnya memilih Livio Suppo.
Kualitas Suppo dalam mengelola tim sudah terbukti dengan berbagai kesuksesan yang pernah diraihnya.
Livio menjadi kepala proyek Ducati ketika memutuskan terjun ke MotoGP pada 2003, dan merebut gelar tahun 2007 melalui Casey Stoner.
Pria asal Italia itu lantas menerima pinangan Honda pada 2010.
Tahun berikutnya Suppo menjadi saksi berakhirnya masa puasa titel Honda selama lima tahun melalui Casey Stoner.
Pada tahun yang sama, dia melakukan operasi perekrutan Marc Marquez.
Bergabung dengan Repsol Honda pada 2013, Marquez menjelma menjadi penguasa kelas para raja dengan torehan enam titel juara dunia.
Livio menyaksikan empat gelar pertama Marc bersama Honda sebelum mengundurkan diri pada 2017.
Suppo selalu berada di pihak yang berseberangan dengan megabintang MotoGP, Valentino Rossi.
Sebaliknya, Brivio menjadi manajer tim Rossi di Yamaha pada 2004-2010.
Kehadiran Suppo menegaskan ambisi Suzuki untuk menjadi juara dunia lagi.
‘’Saya percaya Livio sangat cocok dengan posisi ini karena dia punya banyak pengalaman dan semangat besar untuk menang,’’ tutur Kepala Proyek Suzuki Shinichi Sahara dalam Suzuki Racing Team.
Sahara meyakini Suppo memahami cara kerja timya.
‘’Suasana tim sangat penting ketika berbicara konsistensi sepanjang musim,’’ tandasnya.
rr