Penyambutan Bupati Jepara Dian Kristiandi di SMPN 1 Pecangaan dalam pembinaan mental ASN.

JEPARA (SUARABARU.ID) –Selama ini jika kita mendapati di lingkungan didapati warga yang mencerminkan sikap-sikap anti Pancasila dan radikalisme kita seringnya membiarkan lantaran alasan ewuh atau tidak enak. Padahal jika dibiarkan, maka paham-paham anti Pancasila dan radikalisme ini akan semakin menyebar.

Hal ini disampaikan Bupati Jepara Dian Kristiandi  saat kegiatan Pembinaan Mental ASN di Kecatan Pecangaan  Selasa (15/2/2022), di SMP Negeri 1 Pecangaan. Hadir Asisten I Sekda Jepara Dwi Riyanto, Kepala Disdikpora Agus Tri Harjono, Kepala BKD Ony Sulistyawan, Camat Pecangaan S. Karnanajeng, Kepala Diskominfo Arif Darmawan, dan  Ketua FKUB Jepara KH. Mashudi.

Bupati Jepara Dian Kristiandi saat melakukan Pembinaan Mental ASN di Kecamatan Pecangaan Selasa (15/2/2022), di SMP Negeri 1 Pecangaan

Oleh itu Bupati Jepara Dian Kristiandi meminta Aparatur Sipil negara (ASN) untuk lebih peka terhadap kondisi lingkungan sekitar. “Jika memang di lingkungannya didapati warga yang mencerminkan sikap-sikap anti Pancasila dan radikalisme maka harus segera mengambil sikap,” ujarnya.

Ia juga mengungkapkan,  baru saja ia bertemu dengan istri salah satu terduga teroris yang merupakan warga Jepara. “Kepada masyarakat saya harapkan untuk tidak menjauhi mereka atau bahkan mengucilkan. Tapi ikut merangkul, agar mereka tidak tersesat lebih jauh,” pintanya.

Kepada para ASN yang sebagian besar adalah guru SD dan SMP Dian Kristiandi minta  untuk  menanamkan wawasan kebangsaan kepada para siswa sejak dini. “Serbuan faham-faham anti Pancasila ini kini sudah dilakukan secara sistematis. Karena itu ideologi Pancasila harus terus dikuatkan.,” tegasnya.

Terkait dengan pandemi Covid-19, bupati meminta penyelenggara pendidikan serius menerapkan protokol kesehatan dalam kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM). Dirinya tidak ingin di tengah sedang naiknya kasus penularan Covid-19, terjadi lagi kluster sekolah sebagaimana beberapa waktu lalu.

“Jangan sampai ada lagi kluster sekolah di Jepara. Saat ini kasus positif mencapai 437 kasus. Semoga ini tidak semakin meluas dan bisa dikendalikan,” kata Andi di hadapan ASN guru dan tenaga kesehatan ini.

Bupati akan melakukan evaluasi terhadap PTM yang saat ini berjalan. Jika memang nanti kondisinya sudah tidak memungkinkan dan tidak bisa dikendalikan, maka PTM bisa dihentikan kembali.

Hadepe