KOTA MUNGKID(SUARABARU.ID)-Pasien terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Magelang terus bertambah. Selama beberapa hari terakhir, ada penambahan cukup signifikan di sejumlah kecamatan di wilayah tersebut.
Utamanya di kecamatan yang tingkat mobilitas warganya sangat tinggi. Di antaranya di Mertoyudan, Mungkid, Muntilan dan Borobudur.
“Penambahan kasus terbanyak belakangan ini memang sudah merata di hampir seluruh kecamatan di wilayah ini. Namun khusus di kecamatan yang tingkat mobilitas warganya sangat tinggi, penambahannya cukup signifikan. Di antaranya di Mertoyudan, Mungkid, Muntilan dan Borobudur,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang, Nanda Cahyadi Pribadi, Senin (14/2/2022).
Terkait hal itu, pihaknya minta semua pihak untuk bersama-sama kembali menegakkan protokol kesehatan di manapun berada. Utamanya memakai masker, sering mencuci tangan dengan sabun atau memakai handsanitizer, menjaga jarak, tidak membuat kerumunan dan mengurangi mobilitas. “Saat ini kalau tidak mendesak, tidak usah bepergian. Kalaupun terpaksa pergi, sesampai di rumah, baju yang dipakai langsung dicuci dan mandi. Jangan kontak dengan anggota keluarga terlebih dahulu,” pintanya.
Disampaikan, sampai saat ini jumlah pasien terkonfirmasi mencapai 601 orang. Namun demikian, 551 orang di antaranya menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing. Sedang yang dirawat di rumah sakit 50 orang. “Saat ini, pasien yang dirawat di rumah sakit hanya yang menunjukkan gejala. Kalau hanya terinveksi tapi masih sehat atau orang tanpa gejala, kami rekomendasikan untuk isolasi mandiri di rumah saja,” tegasnya.
Sejalan dengan itu, kata Nanda, tingkat okupansi beberapa rumah sakit di wilayah itu masih mencukupi. Dari 105 tempat tidur (TT), saat ini baru terisi 46,15 persen. “Sebanyak 105 TT itu, 91 di antaranya merupakan ruang isolasi. Sisanya 14 merupakan ruang ICU. Kami tegaskan, meski penambahan pasien terkonfirmasi terus bertambah akhir-akhir ini, namun tingkat kematiannya masih sangat rendah,” tandasnya.
Sementara itu, capaian vaksinasi di wilayah itu telah mencapai 82,50 persen untuk dosis pertama atau 849.082 suntikan dari target 1.029.210 sasaran. Sedang dosis kedua, mencapai 607.688 suntikan atau 59,04 persen. “Untuk dosis ketiga baru mencapai 10.855 suntikan atau 1,05 persen. Sedang vaksinasi di kalangan pelajar khususnya remaja usia 12 – 17 tahun telah mencapai 89,6 persen untuk dosis pertama. Dosis kedua, 75,39 persen. Untuk anak usia 6 – 11 tahun, dosis pertama mencapai 86,61 persen. Dosis kedua, baru 5,69 persen,” pungkasnya.
Eko Priyono