KOTA MUNGKID(SUARABARU.ID)-Anggota PWI Kabupaten Magelang menebar benih ikan dan burung di Kali Elo, dilanjutkan rafting, hari ini. Bantuan benih ikan dari Dinas Peternakan dan Perikanan, sedangkan burung merupakan bantuan Bawaslu Kabupaten Magelang. Kegiatan itu dalam rangka peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2022.
Sekretaris Dinas Peterikan, Ir Fahrul Authon, mengatakan, benih ikan yang ditebar itu ribuan jenis Beong, Nilem dan Tawes. Ikan yang ditebar di sungai itu bisa menyejahterakan masyarakat. Karena bisa dipancing untuk dikonsumsi sehari-hari. Asal tidak ditangkap dengan alat tidak ramah lingkungan seperti bom dan listrik. “Itu bisa dipidana,” katanya.
Selebihnya disebutkan, penebaran benih ikan itu di samping untuk meningkatkan populasi, juga untuk penanggulangan kemiskinan. Masyarakat yang miskin tidak mampu membeli, bisa memancing ikan. Utamanya kalau di sungai ada ikan, bisa dipancing.
Itu bisa mengatasi kekurangannya. Karena bisa mencari di sungai. “Ikan di sungai dan laut itu bisa dipancing oleh siapa saja tetapi dengan alat yang ramah lingkungan,” tegasnya.
Pancing dan jaring itu alat yang ramah lingkungan. Tapi kalau dengan racun, bom, atau disetrum, harus dihindari. “Ikan yang kami sediakan untuk dipancing oleh masyarakat, sehingga mereka dapat memenuhi kebutuhan gizinya,” katanya.
Tujuan lain untuk meningkatkan konsumsi ikan. Karena konsumsi ikan di Magelang masih cukup rendah. Di Jateng sudah di atas 37 kilogram/kapita/tahun. Di Magelang masih sekitar 20 kg lebih/kapita/tahun.
Dibanding tingkat nasional lebih jauh lagi, karena sudah diatas 51 kg/kapita/tahun.
Ikan yang ditebar tadi merupakan ikan sungai Elo dan Progo yang tidak merusak lingkungan. Yakni Beong, Nilem dan Tawes. Ikan tersebut tidak merusak lingkungan. Kalau Nila punya sifat menguasai wilayah. Kalau ada yang mau masuk pasti diserang.
Lele Dumbo juga akan memakan lainnya. Maka untuk menebar di perairan umum diusahkan yang ada di sungai tersebut. Diakui, ikan Beong masih punya sifat memakan sejenisnya, atau kanibal.
Dikatakan, selama ini tiap tahun dilakukan tebar benih ikan ke sungai. Tetapi dua tahun terakhir ini tidak dilakukan penebaran benih ikan, karena terbentur anggaran.
Maka dia berterima kasih kepada PWI yang melakukan tebar benih ikan. Itu melanjutkan apa yang sudah dilakukan oleh Dinas Peterikan.
Ketua Bawaslu Kabupaten Magelang, Habib Sholeh, hari ini membantu PWI dalam bentuk Perkutut dan Jalak. Menurut dia, dua jenis burung itu
cepat beradaptasi dengan lingkungan, karena liar. “Lebih indah ketika alam banyak burungnya,” katanya.
Eko Priyono