blank
Penyerahkan obor Pekan Special Olympics Nasional (Pesonas) 2022 dari Bupati Jepara kepada Ketua Special Olympics Indonesia (SOIna) Provinsi Jawa Tengah Kristijani Kirana

JEPARA (SUARABARU.ID)- Bupati Jepara Dian Kristiandi memberikan perhatian lebih terkait keberlangsungan pendidikan anak berkebutuhan khusus. Di antaranya adalah mewujudkan sekolah-sekolah inklusif agar jangkauannya merata.Disamping itu   tahun 2023 akan mengusulkan  ada penambahan armada penjemputan sekolah bagi anak berkebutuhan khusus.

Hal tersebut diungkapkan saat menyerahkan obor Pekan Special Olympics Nasional (Pesonas) 2022 kepada Ketua Special Olympics Indonesia (SOIna) Provinsi Jawa Tengah Kristijani Kirana. Penyerahan berlangsung di Pendopo R.A. Kartini, Selasa (18/1/2022). Selanjutnya obor dibawa ke Kudus

Prosesi serah terima obor Pesonas 2022 dari Jepara kepada Pengurus Daerah (Pengda) SOIna Jateng, dimeriahkan dengan penampilan bakat dari anak-anak berkebutuhan khusus binaan Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Jepara.

Diantaranya adalah penampilan Muhammad Noor Adib penyandang tunanetra yang langganan juara menyanyi  di tingkat provinsi. Pemuda berusia 25 tahun ini mengekspresikan talentanya dalam bernyanyi. Gemuruh tepuk tangan tamu undangan pun menyambutnya.

Semarak apresiasi juga tak kalah menggema saat pementasan seni karawitan, tari Jaranan, pantomim, maupun peragaan busana hasil kerajinan siswa SLB Jepara. Tak pelak, semua tamu undangan dibuat mereka kagum.

Dalam kegiatan tersebut turut diberikan bantuan sosial dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jepara. Bupati bersama Forkopimda serta perwakilan Baznas Jepara, menyerahkannya kepada sepuluh anak berkebutuhan khusus. Kemudian dilanjutkan penandatanganan pada sebuah bola sepak, sebagai bentuk dukungan untuk penyelenggaraan Pesonas 2022.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Jepara Agus Tri Harjono, menuturkan tujuan rangkaian kegiatan ini yakni menyosialisasikan penyelenggaraan Pesonas 2022.

Disamping itu juga dalam rangka  mengkampanyekan agar tak ada lagi diskriminasi terhadap penyandang disabilitas intelektual. “Membuka ruang dan peran bagi masyarakat untuk terlibat dalam kampanye dunia yang inklusif,” kata Agus.

Hadepe – kmf