blank
SOSIALISASI - Para takmir masjid dari 100 masjid itu mendapatkan sosialisasi aplikasi BSI 'QRIS' (foto: dok/ist)

TEGAL (SUARABARU.ID) – Sebanyak 100 masjid mulai dikenalkan dengan Digitalisasi Ekosistem Masjid oleh Bank Syariah Indonesia (BSI) Kota Tegal. Para takmir masjid dari 100 masjid itu mendapatkan sosialisasi aplikasi BSI “QRIS” (Quick Response Code Indonesian Standard) di Pendopo Ki Gede Sebayu, Senin (13/12/2021).

Aplikasi BSI QRIS disebut mempermudah dan mempercepat proses transaksi. Metode pembayaran dengan hanya menggunakan kode QR, juga dianggap memiliki keamanan lebih tinggi dalam pengaplikasiannya bagi ekosistem masjid. Dengan aplikasi tersebut mempermudah jamaah untuk memberikan infaq, zakat dan sodaqoh secara digital.

Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono menyambut baik aplikasi BSI QRIS tersebut. Menurutnya dengan model penyaluran zakat dan infaq melalui transaksi digital akan lebih mempermudah jamaah masjid.

Di sisi lain Wali Kota juga berpesan bahwa tidak semua takmir masjid bisa mengikuti aplikasi secara digital. Menurutnya dibutuhkan sosialisasi secara bertahap agar semua masjid dan mushala yang ada di Kota Tegal bisa menggunakan aplikasi tersebut.

“Walaupun saat ini baru setengah jumlah masjid di Kota Tegal yang hadir mengikuti sosialisasi, ke depan mudah-mudahan bisa diikuti oleh seluruh masjid yang ada di Kota Tegal,” harap Dedy Yon.

Senada dengan Wali Kota Tegal, Kepala CEO VIII /BSI Semarang Hidayat Sanurto, dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa aplikasi QRIS tersebut dapat mempermudah jamaah dalam menyalurkan infaq. Sehingga kini jamaah tidak hanya memberikan infaq dengan memasukan kotak-kotak infaq, namun sudah ada aplikasi QRIS yang mempermudah penyaluran infaq.

“Kelebihan dengan aplikasi QRIS adalah jamaah dapat menyalurkan infaq tidak terbatas oleh waktu dan besaran,” ujar Hidayat Sanurto.

Hidayat Sanurto berharap nantinya masyarakat di sekitar dan jamaah masjid bisa menjadi nasabah BSI. Seperti UMKM di sekitar masjid yang dimungkinkan untuk diberikan CSR dalam bentuk modal dengan tujuan meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar dan jamaah masjid.

Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Tegal Abdul Khayi yang hadir dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa sementara ini, baru 100 masjid dari jumlah total 200 masjid di Kota Tegal yang mengikuti sosialisasi Digitalisasi Ekosistem Masjid. Aplikasi ini menurutnya bisa membantu mempermudah jemaah untuk menyalurkan infaq dan zakat untuk masjid masing-masing.

Ia juga menyampaikan, meskipun menggunakan apliasi digital QRIS, pihaknya juga tetap menggunakan kotak-kotak infaq untuk mengakomodir jemaah yang tidak terjangkau dengan infrastruktur digital.

Selain mengajak jamaah untuk melakukan infaq dan zakat dan sodaqoh, Khayi menyampaikan yang terpenting menurutnya adalah ajakan kepada masyarakat untuk selalu melaksanakan sholat secara berjamaah. “Sehingga dapat lebih memakmurkan masjid-masjid dan mushola,” ungkapnya.

Nino Moebi