blank
RAKOR - Rapat Koordinasi Persiapan Nataru yang dipimpin oleh Gubernur Jawa Tengah. (foto: dok/ist)

TEGAL (SUARABARU ID) – Kota Tegal akan memulai vaksinasi anak usia 6-11 tahun mulai tanggal 15 Desember 2021. Jika berjalan dengan baik dan berhasil, Kota Tegal bisa menjadi percontohan.

Hal tersebut terungkap saat Rapat Persiapan Natal dan Tahun Baru (Nataru) yang dipimpin oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo secara virtual. Hadir mengikuti secara daring Wali Kota Tegal H. Dedy Yon Supriyono dari Command Room Diskominfo Kota Tegal, Senin (13/12/2021).

Percepatan vaksinasi merupakan salah satu upaya pencegahan dari kemungkinan naiknya kasus covid19 menjelang perayaaan Natal dan Tahun Baru 2022.

Dalam Rakor tersebut, muncul diskusi terkait vaksinasi terhadap anak sekolah yang saat ini menjadi prioritas. Mengingat pengalaman tahun sebelumnya ada peningkatan kasus yang signifikan saat libur nasional. Salah satu tujuannya tidak lain untuk mendukung pelaksanaan pembelajaran tatap muka dan meminimalisir penularan Covid-19 di sekolah atau satuan pendidikan. Meski begitu tidak semua daerah bisa melakukan vaksinasi kepada anak usia 6-11 tahun.

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sumarno dalam paparannya menyebut beberapa persyaratan yang harus di penuhi oleh daerah untuk bisa melakukan vaksinasi kepada anak usia 6-11 tahun. Diantaranya capaian vaksinasi minimal 70 persen dan lansia 60 persen.

Dari persyaratan tersebut, Kota Tegal termasuk dalam 23 daerah kabupaten/ Kota di Jawa tengah yang memenuhi syarat.

Wali Kota Tegal menyampaikan Kota Tegal saat ini sudah berada di PPKM level 1 dan capaian vaksinasinya lebih dari 70 persen. Dengan demikian Kota Tegal sudah memenuhi syarat untuk bisa melakukan vaksinasi kepada anak usia 6-11 tahun.

“Untuk Kota Tegal capaian lokal saja 96 persen dan luar kota 111 persen. Karena lansianya saja, Alhamdulillah sudah 100 persen. Tidak ada lagi, mungkin ini rekor yang jarang terjadi,” ungkap Wali Kota Tegal.

Sebagai langkah awal pelaksanaan vaksinasi anak-anak tersebut, Pemerintahan Kota Tegal akan melakukan sosialisasi dan pendekatan kepada wali murid sebelum melaksanakan vaksinasi pada tanggal 15 Desember mendatang.

“Minta ijin Pak Gub, besok saya mau webinar bersama komite sekolah, kepala sekolah, wali kelas dan wali murid. Kita akan memberikan keyakinan kepada wali murid agar memperbolehkan putra dan putrinya (divaksin),” kata Dedy Yon.

Dengan persediaan vaksin Sinovac di Kota Tegal yang sangat mencukupi, Dedy Yon Supriyono berharap agar vaksinasi ini bisa dipercepat.

“Karena stok vaksin ada 31.000, sasarannya hanya 22.700, kami minta izin agar nanti bisa tanggal 15 Desember kita diperbolehkan untuk melaksanakan vaksinasi,” tambahnya.

Menanggapi hal tersebut Gubernur Jawa tengah Ganjar Pranowo, menyambut baik langkah yg akan dilakukan Pemerintah Kota Tegal dan tentunya mendukung selama memenuhi syarat dan ketentuan untuk melakukan vaksinasi kepada anak usia 6-11 tahun.

“Untuk stok vaksin Kota Tegal akan disupervisi. Karena sudah ada stok yang kemungkinan yang bisa digunakan untuk yang lain,” ucap Gubernur.

“Memulai dengan sosialisasi dengan wali murid, dengan guru itu sudah bagus dan komite diajak sudah bagus. Forkopimdanya disitu kan komplit ada polisi ada TNI, kejaksaan, kroyok bareng udah beres itu nantinya,” tambah Gubernur.

Gubernur berharap apabila vaksinasi di Kota Tegal ini berjalan dengan baik dan berhasil bisa menjadi percontohan.

“Mudah-mudahan nanti sesuai, berhasil dan akan kita dampingi dari Pemprov agar sebagai contoh sebagai awal ketika segala sesuatunya memungkinkan akan segera kita lakukan dan sementara itu kami akan komunikasi dg pusat agar segera mengirimkan vaksin Sinovac biar untuk anak anak,” tuturnya

Gubernur Jawa Tengah juga menambahkan bahwa untuk kabupaten/kota yang telah memenuhi persyaratan yang cukup untuk bisa melaksanakan vaksinasi anak, tentu akan di ijinkan untuk melakukan vaksinasi tersebut.

Nino Moebi