SEMARANG (SUARABARU.ID) – Sejak Selasa (7/12/2021), tagar #BoikotJNE mendadak menjadi viral di linimasa dunia maya. Ranah sosial media seperti Twitter, Facebook, hingga Instagram dipenuhi cuitan tentang JNE.
Usut punya usut, viralnya tagar tersebut lantaran dipicu kejadian lowongan kerja yang dibuka salah satu mitra rekanan JNE di Banjarmasin beberapa waktu lalu yang diduga melakukan diskriminasi agama dalam penerimaan karyawan.
Atas kejadian viralnya tagar #BoikotJNE tersebut, pihak korporat JNE langsung merespon cepat memberikan tanggapan klarifikasi resmi terhadap peristiwa yang dilakukan mitra rekanannya tersebut.
VP of Marketing JNE, Eri Palgunadi, dalam keterangan persnya, Selasa (7/12/2021) sore, mengatakan, kejadian ini merupakan pelanggaran terhadap SOP dan nilai-nilai perusahaan yang menghargai keberagaman dan perbedaan.
“Manajemen JNE secara tegas memberikan sanksi pemutusan hubungan kerjasama dengan pihak mitra dan kepada oknum karyawan yang terkait dengan kasus ini akan dilakukan pemutusan hubungan kerja,” tegasnya.
Lebih jauh Eri menjelaskan, JNE hadir di Indonesia selama 31 tahun dan dibangun oleh manajemen dengan karyawan serta karyawati yang berasal dari beragam suku bangsa, ras dan agama.
“Kami sangat memegang teguh nilai – nilai perusahaan yang mengutamakan toleransi dan saling menghormati serta menghargai perbedaan. Nilai – nilai ini direalisasikan dalam berbagai aspek aktifitas JNE, mulai dari kegiatan keagamaan karyawan hingga santunan ke berbagai panti asuhan Muslim, Kristiani, Hindu dan Budha,” katanya.
Pascaviralnya tagar #BoikotJNE tersebut, sejak Selasa (7/12/2021) sore juga mendadak muncul tagar tandingan #DukungJNE yang berisikan cuitan netizen warga dunia maya, rata – rata cuitan yang diposting bernada sentimen positif tentang JNE.
Hery Priyono