WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Tes Rapid Antigen secara acak, dilakukan kepada para Guru dan murid di Kabupaten Wonogiri terkait karena melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Ini dilakukan oleh Tim dari Satgas Covid-19, dalam upaya melakukan deteksi dini terhadap kemungkinan bila ada guru atau siswa yang positif terpapar.
Kalau kedapatan ada yang positif, maka akan dijadikan pertimbangan pelaksanaan PTM dihentikan. Tujuannya, agar tidak memunculkan klaster penularan baru dari sekolah.
Kamis (4/11), dilaksanakan Rapid Test Antigen secara acak di SD Negeri 1 Kecamatan Jatisrono, Kabupaten Wonogiri.
Tim medis yang melakukan sampling Rapid Test dipimpin Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPTD) Puskesmas-I Jatisrono, Dokter Hambiyoko, dengan melibatkan Kepala Sekolah (Kasek) setempat, Ponco Handono.
Forkompincam
Ikut hadir jajaran Forkompincam Jatisrono, yakni Camat Suradi, Danramil-14/Jatisrono Kodim 0728 Wonogiri Lettu (Inf) Cris Budiriyanto, dan Kapolsek yang diwakili Ipda Marwan.
Hasil Rapid Test, tidak menemukan ada guru maupun murid yang positif. Karena itu, tidak ada alasan untuk menghentikan PTM. Meski demikian, diserukan agar disiplin mematuhi protokol kesehatan (Prokes) pencegahan wabah virus corona.
Upaya cegah dini dengan melaksanakan Rapid Test Antigen secara acak, sebelumnya juga dilakukan di SMP Negeri 2 Jatisrono.
Pengambilan sampling rapid test antigen dilakukan secara acak kepada 10 orang perwakilan guru dan sebanyak 40 siswa-siswi. Hasilnya, tidak ada yang positif.
Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Kabupaten Wonogiri, Gunarsi, menyatakan, sampling Rapid Test Antigen secara acak juga dilakukan kepada para guru dan murid SMK.
Negatif Semua
”Hasilnya negatif semua. Tidak ada yang positif,” jelas Gunarsi yang menjabat Kepala SMK Negeri 1 Wonogiri dan Plt Kasek SMK Negeri 2 Wonogiri.
Di SMK Negeri 1 Wonogiri, dilakukan sampling Rapid Test Antigen secara acak kepada 72 orang, di SMK Negeri 1 Puhpelem (100 orang), SMK Pancasila 4 Baturetno (120 orang), SMK Muhamadiyah 3 Giriwoyo (48 orang).
Berikut di SMK Negeri 1 Jatiroto (28 orang), SMK Sidoharjo (79 orang), SMK Pancasila 12 Paranggupito (27 orang), SMK Daya Wangsa Ngadirojo (22 orang)
Selanjutnya SMK IT Al Huda Wonogiri (48 orang), SMK Pancasila 7 Pracimantoro (71 orang), SMK Gajah Mungkur 1 Wuryantoro (114 orang), dan SMK Ristek Nguntoronadi (25 orang).
Bambang Pur