MAGELANG (SUARABARU.ID) – Tim Pakar Satgas Penanganan Covid-19 Nasional mengapresiasi Satgas Penanganan Covid-19 Kota Magelang yang telah bekerja menekan laju penyebaran virus Covid-19.
Hal itu ditunjukkan dari data yang menyebutkan bahwa, mayoritas wilayah di Kota Magelang sudah zona kuning.
Hal itu disampaikan salah satu anggota Tim Pakar Satgas Penanganan Covid-19 Nasional, Brigjen Iwan Makruf Zainudin, saat bertemu Wali Kota Muchamad Nur Aziz dan jajarannya di Kantor Wali Kota Magelang, kemarin.
‘’Dari laporan tadi dilihatkan Kota Magelang sudah zona kuning, dan banyak yang hijau. Mudah-mudahan ke depan semua wilayah jadi zona hijau. Ini tidak lepas dari kinerja Satgas Penanganan Covid-19 di daerah, yang didukung Polri dan TNI,’’ ungkap Iwan.
Walau begitu, lanjutnya, ada catatan yang perlu diperhatikan lagi oleh Satgas Penanganan Covid-19 Kota Magelang, yakni penerapan protokol kesehatan (prokes) di masyarakat, khususnya di tempat ibadah.
‘’Saya sempat shalat tarawih di Masjid Agung Alun-alun, saya lihat hanya beberapa saja jamaah yang pakai masker dan tidak ada jaga jarak. Tolong ini diperhatikan lagi, apalagi menjelang Lebaran, jangan lengah,’’ pintanya.
Iwan menerangkan, kenaikan laju penyebaran berbanding lurus dengan mobilitas manusia. Dari pengalaman sebelumnya, setiap hari libur dipastikan terjadi lonjakan kasus Covid-19 di masyarakat.
Karena itu, pemerintah pusat membuat kebijakan larangan mudik. Iwan memaklumi kebijakan ini menuai pro dan kontra di masyarakat karena, mudik adalah tradisi yang sulit ditinggalkan umat muslim di Indonesia.
‘’Kebijakan larangan mudik memang tidak semua setuju tapi tidak masalah karena, kebijakan diambil untuk kebaikan bersama,’’ ungkapnya.
Anggota Tim Pakar Satgas Covid-19 lainnya, Pitoyo menambahkan, kunjungan ke kabupaten/kota di wilayah Jawa-Bali dimaksudkan untuk penguatan, pendampingan pendirian posko PPKM Mikro. Berdasarkan hasil kunjungan di wilayah lain, masih banyak yang belum peduli terkait posko penyekatan tersebut.
‘’Posko di daerah perlu dikuatkan karena, kita tidak tahu pertempuran ini sampai kapan akan berjalan. Ini menyangkut ekonomi. Masyarakat harus sejahtera, masyarakat harus makan agar daya tahan tinggi melawan virus ini. Gas dan rem harus seimbang,’’ paparnya.
Wali Kota Muchamad Nur Azis bersyukur mayoritas wilayahnya sudah kuning dan hijau. Namun, tidak dipungkiri kasus akan melonjak lagi jika tidak waspada.
Menurutnya, penyebaran virus corona kebanyakan ditularkan oleh warga yang datang dari luar daerah. ‘
‘’Warga Magelang yang pergi ke luar daerah lalu pulang, baru kena. Kalau di dalam sendiri insy Allah sudah aman,’’ terangnya.
Dia mengakui penerapan prokes di masyarakat khususnya di tempat ibadah, memang belum optimal. Pihaknya akan lebih tegas penegakkan prokes, termasuk di pusat kerumunan.
‘’Kita kerjasama dengan Polri dan TNI. Kita pantau terus posko PPKM Mikro sampai tingkat kelurahan. Kita sudah sepakat dengan warga untuk shalat tidak di lapangan, tapi cukup di masjid dengan prokes ketat,’’ tegasnya.
Penulis : prokompim/pemkotmgl
Editor : Doddy Ardjono