WONOSOBO (SUARABARU.ID)– Pada Ramadan 1442 H, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Wonosobo, mengadakan kegiatan berbentuk Pesantren Mualaf Ramadan.
Pesantren itu diperuntukkan bagi para mualaf yang di Wonosobo jumlahnya semakin meningkat. Dari data yang ada, lebih dari 500 mualaf yang menyebar di berbagai wilayah di Wonosobo. Dalam kegiatan itu, mereka para Muallaf akan diberi bekal materi dasar agama Islam.
Ketua Rumah Mualaf Komisi Dakwah MUI Wonosobo, Samsul Munir Amin, Minggu (25/4/2021) menyampaikan, para pembimbing terdiri dari para Penyuluh Agama Islam di tiap-tiap Kecamatan, juga para pembimbing di Rumah Mualaf.
BACA JUGA: Silaturahmi Pembentukan PETANESIA Kota Semarang, Arnaz: Kota Semarang Miniatur Kota Toleransi
”Para pembimbing bekerja sama dengan para dai atau mubaligh dari ICMI, NU, Muhammadiyah, Rifaiyyah, juga dari para mahasiswa Unsiq Wonosobo,” katanya.
Pembukaan Pesantren Mualaf dilaksanakan di Gedung PHI Mendolo, Wonosobo. Pada kesempatan itu, para mualaf hadir dengan para pembimbing masing-masing dari berbagai wilayah kecamatan.
”Ada 35 orang mualaf yang hadir pada kegiatan pembukaan Pesantren Mualaf. Ini sangat membanggakan, karena mereka berkenan hadir dalam kegiatan ini,” jelas Samsul.
Pihaknya menyebut, kegiatan pembinaan terhadap para mualaf oleh Rumah Mualaf akan dilakukan secara rutin dan terjadwal, agar mereka yang telah masuk Islam merasa diperhatikan dan dibimbing dalam pemahaman agamanya.
Hadir pada kesempatan itu, Kepala Kemenag Ahmad Farid, Sekretaris Umum MUI Toharotun, para penyuluh agama Islam Kemenag, Ketua Komisi Dakwah MUI Samsul Munir Amin, pengurus Rumah Mualaf, tokoh agama, dan para mualaf.
Muharno Zarka-Riyan