SEMARANG (SUARABARU.ID) – Kerukunan antar warga di Kota Semarang sangat terasa saat acara berbuka puasa bersama di Balai Kelurahan Jomblang, Semarang, Kamis (21/3/2024).
Sejumlah warga keturunan tionghoa turut serta dalam acara tersebut berbaur dengan warga setempat menikmati hidangan sederhana yang disajikan di atas daun pisang memanjang lesehan.
Sebelumnya, Kelurahan Jomblang sempat viral dengan adanya video temuan bongpay (nisan batu) yang dijadikan penutup selokan, namun kemudian sudah dibongkar dan telah diganti.
“Saya senang dengan acara ini karena kita jadi bisa saling silaturahmi saling mengenal. Kita ini tetap sedulur, saya lahir sebagai keturunan Tionghoa tapi saya Indonesia,” kata Dewan Pakar Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) pusat, Dewi Susilo Budihardjo.
Tak hanya itu saja, Dewi dalam kesempatan tersebut sempat menjawab terkait insiden bongpay yang sempat ramai serta viral di media sosial dan ditanyakan oleh salah satu warga setempat.
“Soal itu sudah tidak ada masalah, karena saya paham dan memaklumi ini cuma soal ketidaktahuan warga soal itu dan sudah ada lama dari generasi sebelumnya,” kata Dewi.
Sementara itu, Lurah Jomblang, Henry Nur Cahyo, mengatakan pihak kelurahan dan warga setempat sangat senang dengan adanya acara tersebut, terlebih lagi buka bersama dengan dihadiri komunitas keturunan Tionghoa merupakan yang pertama di kelurahannya.
“Saya berharap ini akan semakin mempererat kerukunan umat beragama, di sini itu agama warganya ada banyak berbeda-beda dan juga ada semua tempat ibadahnya. Apalagi di Kelurahan Jomblang ini ditetapkan sebagai kelurahan percontohan moderasi beragama oleh Kemenag RI,” katanya.
Lebih lanjut Henry mengatakan, ke depannya terkait bongpay yang ada di wilayah tersebut apabila ditemukan lagi maka pihaknya akan langsung berkoordinasi dengan PSMTI untuk pengurusan lebih lanjutnya.
HP