WONOSOBO (SUARABARU.ID)– Kebakaran hebat terjadi di Dusun Banaran RT 05 RW 02, Desa Batursari, Kecamatan Sapuran, Kabupaten Wonosobo, Kamis (4/2/2021) siang. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun sebanyak dua rumah warga mengalami rusak berat, dan satu rumah rusak ringan.
Kepala BPBD Wonosobo, Zulfa Akhsan Alim Kurniawan mengungkapkan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 11.20 WIB. Diduga asal api berawal dari salah satu rumah korban bernama Kastini (47).
”Pada saat kejadian, Ibu Kastini ini sedang berada di ladang yang ada di belakang rumahnya. Tiba-tiba terdengar suara gemuruh api. Saat dicek, ternyata api sudah membakar sebagian rumahnya,” kata Zulfa.
BACA JUGA : Afif Nurhidayat : Ini Langkah Saya Usai Dilantik jadi Bupati Wonosobo
Melihat rumahnya terbakar, Kastini langsung berteriak meminta tolong. Warga pun secara cepat membantu memadamkan api dengan alat seadanya.
Mendapat laporan itu, BPBD pun langsung terjun ke lokasi untuk memadamkan api. Bersama sejumlah petugas, timnya turun langsung dengan mengerahkan dua mobil Damkar dan satu unit tangki air.
”Bersama-sama dengan warga sekitar, api berhasil dipadamkan sekitar pukul 13.00 WIB. Namun sudah merembet ke dua rumah yang ada disampingnya,” jelasnya.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun dua rumah milik Kastini (47) dan Suarto (85), mengalami rusak berat. Seisi rumah terbakar. Kedua rumah terbakar itu karena posisinya berhimpitan.
BACA JUGA : Ini yang Dilakukan Personil TNI-Polri di Wonosobo saat Kampaye Prokes Covid-19
Sementara satu rumah milik Maryanto, hanya mengalami rusak ringan. Total kerugian material mencapai Rp 127 juta. Saat ini korban diungsikan ke rumah tetangganya.
”Dugaan sementara penyebab kebakaran karena korsleting listrik. Instalasi listrik yang dipasang di rumah korban kurang memenuhi standar keselamatan. Sehingga menjadi pemicu kebakaran rumah,” beber Zulfa.
Pihaknya juga menghimbau kepada masyarakat, agar selalu berhati-hati, terutama jika akan meninggalkan rumah. Semuanya harus dicek, baik itu dapur, alat-alat elektronik maupun yang bisa menjadi sumber api lainnya, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
”Sebelum keluar rumah, cek terlebih dahulu alat-alat elektronik, tungku atau yang bisa menjadi sumber api. Setelah semua dipastikan dalam kondisi aman, pemilik rumah bisa meninggalkan kediamannya,” tandasnya.
Muharno Zarka-Riyan