WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Pondok Pesantren (PP) Al Mubarok Bumimulyo Tawangsari Wonosobo kini tengah mengembangkan pendidikan formal MTs Mulyo Al Mubarok di Kampung Kasiran Mlipak Wonosobo.
Meski berada dalam satu komplek PP, namun bangunan gedung MTs Mulyo Al Mubarok masuk dalam wilayah Kampung Kasiran Mlipak dan PP Al Mubarok berada di Kampung Bumimulyo Tawangsari, yang merupakan daerah kelurahan berbeda.
Pengasuh PP Al Mubarok Bumimulyo K Ibrohim, Rabu (6/1), mengatakan pengembangan pendidikan formal merupakan bentuk perhatian pesantren untuk peningkatan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan religius.
“Kami ingin menciptakan pola belajar yang asyik dan menyenangkan di lingkungan pesantren. Jadi santri ngaji sekaligus sekolah. Dapat dua ilmu secara berbarengan, umum dan agama Islam,” cetusnya.
MTs Mulyo Al Mubarok, sambung dia, punya visi menciptakan generasi berakhlak, berilmu, terampil dan berkualitas. Program unggulan yang ada meliputi tahfidzul quran, kajian kitab kuning dan literasi.
“Visi tersebut diwujudkan melalui pendidikan yang santun, pintar dan produktif. Melaksanakan pendidikan Islam yang berwawasan ahlussunah wal jamaah. Menciptakan siswa yang bersikap religius dan friendly,” ujarnya.
Kitab Klasik
Ditambahkan K Ibrohim, MTs Mulya Al Mubarok juga siap menyelenggarakan tata kelola madrasah yang efektif, efisien, transparan dan akuntabel. Mempersiapkan lulusan yang mampu bersaing secara akademik dan non akademik.
“Ini merupakan pola pendidikan full day school. Karena antara pendidikan formal dan pesantren dibuat terpadu. Siswa sekolah tinggal di pesantren dan kampung setempat. Sore sampai malam mengaji dan pagi hingga siang sekolah,” terangnya.
Selulus dari sekolah formal dan pesantren, tambah dia, siswa/santri punya kemampuan membaca, menulis dan menghafal Al Quran. Menguasai kitab klasik khas pondok pesantren. Punya emotional spiritual quotient (kecerdasan budi pekerti), yang tinggi.
Kepala MTs Mulyo Al Mubarok Afifudin menambahkan, saat ini pendidikan formal yang dikelolanya mempunyai 70 siswa kelas VII dan VIII. Mereka merupakan santri di PP Al Mubarok dan siswa di luar pesantren di Kampung Bumimulyo.
“Siswa MTs Mulyo Al Mubarok berasal dari Wonosobo, Magelang, Kebumen dan Purbalingga. Bahkan ada juga yang berasal dari luar Jawa, yakni Sumatera. Mereka mondok sambil sekolah,” ucap, alumni pertama PP Al Mubarok itu.
Menurut K Ibrohim, MTs Mulyo Al Mubarok tengah dalam proses pengembangan pembangunan sarana dan prasana belajar. Karena baru memiliki dua ruang kelas dan satu ruang guru. Jalan menuju sekolah juga masih berupa tanah.
Muharno Zarka