blank
Para peserta pelatihan berfoto bersama usai acara. Foto: Dok

PEMALANG (SUARABARU.ID) – Stiepari Semarang melakukan pengabdian masyarakan di Desa Wisata Cikendung, Banyumudal, dan Sima di Kabupaten Pemalang.

Trenggono SIP, MPar Koordinator Pelaksana Pengabdian Masyarakat Stiepari Semarang mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian Tri Dharma Perguruan Tinggi  dengan melakukan pendampingan desa wisata di Pemalang.

“Langkah yang telah dilakukan adalah memotret potensi desa wisata di wilayah ke tiga desa wisata tersebut. Melakukan FGD dengan stakeholders dan ditindaklanjuti dengan pelatihan peningkatan SDM pariwisata di ketiga desa wisata dimaksud,” kata Trenggono.

blank
Pelatihan SDM Pariwisata di Pemalang. Foto: Ist

Pelatihan yang difasilitasi Bappeda Provinsi Jateng dengan tajuk “Straregi Pengelolaan Atraksi Dan Pemasaran Desa Wisata di Kabupaten Pemalang” ini dibuka Kepala  Bappeda Provinsi Jateng yang diwakili Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan dengan narasumber CEO The Pikas Adventure Banjarnegara M Fajar, dan Ketua Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang Sumaryadi, dengan moderator Trenggono.

Ketua desa wisata Lerep Kabupaten Semarang menyampaikan materi tata kola desa wisata lestari. Sumaryadi memberikan alternatif warga desa untuk mengelola wisata desa atau desa wisata dengan aktivitas keunikan local. “Kita harus kreatif dan inovatif mencipta even yang unik dan berbeda serta makukan promosi secara massif lewat media sosial dan roadshow,” kata Sumaryadi.

Sedangkan CEO Pikas Adventure M Fajar menyampaikan materi “Strategi Pengelolaan Atraksi Dan Promosi Desa Wisata”

“Desa wisata harus punya brand, ada target, harga, selling point yang unik, dan melakukan promosi denagn membangun dan memanfaatkan jaringan,” kata M Fajar..

Dari sharing dalam kegiatan tersebut, peserta yakni para pengelola desa wisata harus kreatif dan inovatif, tanggap terhadap kondisi dan regulasi, tidak terlena di zona nyaman, serta memberdayakan anak muda unt mengelola desa wisata.

Dalam simpulannya, Trenggono selaku moderator  sesi pelatihan menyatakan, pengelola desa wisata harus memberikan peran lebih kepada anak muda. “Pengola harus kreatif dan invorif agar dapat memberi nilai tambah desa wisata serta  bersinergi  dengan stakeholders untuk  membangun desa wisata lestari dan ngrejekeni.

wied