AUDIENSI - Pengurus Yayasan Podhang dan beberapa narasumber beraudiensi dengan Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono, sekaligus menyampaikan undangan untuk menghadiri Sarasehan Bahasa Tegalan. (foto: ist)

TEGAL (SUARABARU.ID) – Bahasa Tegalan dengan segala ciri khasnya terus menarik banyak pihak untuk mendalaminya. Terbaru, Yayasan Podhang yang beralamat di Jl Kaligarang Semarang, bakal menggelar Sarasehan Pemberdayaan Bahasa Tegalan.

Acara yang bertemakan ‘Dinamika Perkembangan Dialek-dialek Bahasa Jawa Pesisir Utara Bagian Barat’ diadakan di Hotel Premiere, Jl Yos Sudarso Nomor 10 Kota Tegal pada Sabtu (12/12/2020). Sejumlah tokoh baik dari kalangan akademisi maupun budayawan akan tampil sebagai pembicara.

Mereka antara lain Dr M Suryadi MHum (dosen FKIB) Universitas Diponegoro Semarang, Dr Maufur Marghub Abdul Azis MPd (penulis buku Tegalan yang juga dosen UPS) serta Atmo Tan Sidik (pegiat literasi). Kemudian sebagai moderator dalang muda Ki Haryo Enthus Susmono.

Menurut Atmo Tan Sidik, kegiatan tersebut merupakan bentuk apresiasi Yayasan Podhang Semarang, dalam rangka meluaskan perhatian di bidang kebudayaan, seiring sosialisasi terhadap isi substansi undang undang nomer 5 tahun 2017 tentang pemajuan kebudayaan. ”Dalam hal ini asas lokalitas harus menjadi bahan pertimbangan dalam setiap pengambilan keputusan pembangunan,” ujarnya, Sabtu (5/12/2020).

Penempatan kegiatan berlokasi di Kota Tegal, menurutnya, juga mencerminkan keintiman silaturokhim para pelaku budaya dengan para pengurus Yayasan Podhang, seperti H Yulistyo Suyatno SH, MSi dan Drs Yudiono KS, SU. ”Panitia tetap memberlakukan protokol kesehatan secara ketat,” tutur Atmo.

Atmo akan membawakan makalah ‘Berkomunikasi dengan bahasa Tegalan: Sebuah Catatan Pengalaman’, sedangkan makalah Dr Maufur bertemakan ‘Memartabatkan Bahasa Tegal’.

Nur Muktiadi