SEMARANG (SUARABARU.ID)– Kerja seorang wartawan atau Jurnalis lapangan yang setiap hari bertemu beragam orang, memiliki potensi tinggi terpapar covid-19.
Atas risiko besar yang ditanggung para wartawan, PWI Jawa Tengah memberikan atensi terhadap kinerja insan pers ini.
Ketua PWI Jateng Amir Machmud NS menyebut, saat ini Pemerintah Provinsi Jateng memiliki program andalan Jogo Tonggo, untuk menghadapi pandemi covid-19 ini.
BACA JUGA : BRT Koridor IV Dioperasikan 2021, Dishub Kabupaten Grobogan Lakukan Sosialisasi
Sebagai “turunan” atas program Jogo Tonggo ini, PWI juga menerjemahkannya di level pekerja media, yakni Jogo Wartawan. Ini merupakan bagian dari program kerja bidang Kesejahteraan PWI Jateng.
”Saat ini sudah banyak wartawan di Jawa Tengah yang terpapar covid-19, meski mereka sudah menerapkan protokol kesehatan saat melaksanakan tugas peliputan. Di Semarang, ada beberapa wartawan senior yang meninggal, usai terpapar covid-19. Hal ini tentunya menjadi perhatian serius bagi PWI Jateng,” kata Amir, saat ditemui di Kantor PWI Jateng, Jumat (27/11/2020).
Jogo Wartawan ini juga sebagai panduan dan cara PWI Jateng memberikan dukungan pada pekerja media, yang melakukan peliputan.
Aksi Peduli
”Jogo wartawan ini telah kami inisiasi, dan telah dirasakan anggota PWI Jateng. Salah satunya, mengupayakan rapid tes kepada wartawan. Selain itu, dalam setiap pertemuan pengurus dan anggota, sosialisasi tentang 3M juga terus disampaikan,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Kesejahteraan PWI Jateng, Bakti Yudatama menambahkan, tidak hanya melakukan rapid tes saja, tetapi juga melakukan aksi peduli.
”Jika ada anggota PWI yang terpapar covid-19, PWI Jateng berkomitmen untuk mendukung kebutuhannya sehari-hari saat isolasi mandiri. Kami inisiasi untuk membantu kesulitan mereka sepenuhnya,” tegas Yuda, sapaan akrabnya.
Riyan-Sol
