BLORA (SUARABARU.ID) – Pesebaran virus corona terus ngegas di Kabupaten Blora. Jumat (27/11/2020) sehari ini saja bertambah sebanyak 51 kasus, sehingga jumlahnya terus meningkat dari 1.165 kasus (Kamis kemarin) menjadi 1.216 kasus.
Pasien Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) yang meninggal dunia di kabupaten penghasil kayu jati ini juga tancap gas, dari 54 orang (Kamis kemarin), bertambah lima sehingg jumlahnya melonjak menjadi 64 orang/pasien.
“Berdasar hasil lab-swab test yang kami terima, Jumat hari ini jumlah kasus baru bertambah 51 warga positif Covid-19,” tandas pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Henny Indriyanti.
Menurut Henny, meningkatnya kasus baru positif Covid-19, seiring dengan terus bertambahnya pemeriksaan swab, karena sehari ini saja bertambah 330 sasaran, sehingga dari sehari sebelumnya 8.999 menjadi keseluruhan 9.329 swab.
Selain itu peta terbaru pesebaran virus corona dari posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 setempat, 16 kecamatan di Blora tidak ada satupun dengan status zona hijau (kawasan nihil terpapar), terang Henny lagi.
Tidak hanya kasus baru yang bertambah, pasien yang sembuh berdasar hasil swab-lab polymerase chain reaction (PCR) juga bertambah 19 orang, sehingga dari 889 pada Kamis kemarin, hari ini pasien yang sembuh menjadi 908 orang.
233 Pasien
Ditambahkan Plt Kepala Dinkes, dari 16 kecamatan di Blora, hari ini masih terdapat empat kecamatan berstatus zona merah (zona resiko tinggi) pesebaran Covid-10, yakni Kecamatan Kunduran, Cepu, Kota Blora, Ngawen dan Todanan.
Sementara tujuh kecamatan lainnya, masih dalam status zona orange (zona risiko sedang), terdiri Kecamatan Japah, Bogorejo, Jepon, Tunjungan, Banjarejo, Jati dan Kecamatan Kedungtuban.
Sedangkan lima kecamatan lagi, masing-masing adalah Kecamatan Kradenan, Randublatung, Sambong, Jiken, Kunduran, berstatus zona kuning (zona risiko rendah).
Pesebaran Covid-19 di kabupaten paling timur di Provinsi Jawa Tengah ini, masih menurut Henny, diakuinya terus terjadi peningkatan dengan data 14 pasien dirawat di rumah sakit, dan sebanyak 233 pasien menjalani isolasi mandiri.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora mengingatkan kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap pesebaran Civud-19 dengan selalu memakai masker, jaga jarak, hindari kerumunan dan rajin cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir.
Wahono-mul